LANGSA — Seorang pelajar SMA di Kota Langsa dilaporkan hilang setelah hanyut dibawa arus saat mandi di sungai, Jum’at (21/10/2022) kemarin, sekitar pukul 18.00 wib.
Pelajar tersebut bernama Muhammad Nabil Araby (16), merupakan siswa kelas 2 SMA Negeri 1 Langsa dan berdomisili di Jalan Syiah Kuala Lorong Peutua Husen Desa Tualang Teungoh Kecamatan Langsa Kota.
“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban dibawa arus sungai saat sedang mandi di sungai di Jembatan Pak Camat (belakang SMPN 5 Langsa) Jalan Yusuf Hasye sungai Krueng Langsa Gampong Teungoh Kecamatan Langsa Kota,” ujar Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Sabtu (22/10).
Masih berdasarkan keterangan saksi, sebelum hanyut dan tenggelam dibawa arus sungai, korban bersama 4 orang temannya mandi di sungai tersebut dengan cara melompat dari jembatan Pak Camat lebih kurang sebanyak 5 kali.
Setelah itu korban bersama temannya ingin melompat lagi ke sungai dengan berjalan di pinggiran sungai, sehingga saat berenang ke sungai tersebut korban terseret arus sungai sejauh lebih kurang 60 meter dari Jembatan pak Camat.
Sejumlah saksi yang melihat segera menolongnya dan akhirnya tidak berhasil menyelamatkannya karena korban sudah tenggelam dan hanyut dibawa arus sungai Krueng Langsa yang deras.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Haris Al Hussain melalui Koordinator Pos SAR Langsa, Aulia Rahman mengatakan, pelajar kelas 2 SMA, Muhammad Nabil (17) warga Gampong Tualang Teungoh, Kecamatan Langsa Kota tenggelam akibat terseret arus sungai yang sedang banjir.
Muhammad Nabil tenggelam di Krueng Langsa tepatnya di Titi Gampong Teungoh, Jum’at sore (21/10) sekira pukul 17.55 Wib.
Menurut keterangan saksi mata, korban mandi sungai dan terbawa arus sungai.
“Saat itu, korban berenang bersama teman-temannya, kemudian terbawa arus dan tenggelam. Kami sedang melakukan pencarian menggunakan 1 Unit Rescue Car, 1 Unit LCR, 1 Set Pal Selam, Pal SAR Air, Pal Komunikasi dan Responder Bag + APD Covid-19,” pungkasnya. (IA)