Serap Aspirasi Kaum Perempuan dan Anak, Pemko Banda Aceh Gelar Musrena
“Karenanya, saya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk bisa membangun komitmen yang sama dengan memberikan masukan-masukan konstruktif sehingga dihasilkan suatu rumusan strategis, baik itu kebijakan maupun regulasi untuk tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam RPD Banda Aceh 2023-2026,” ajak Bakri Siddiq.
Sementara Ketua Panitia Musrena yang juga Kabid Litbang dan Program Bappeda Kota Banda Aceh Mahdani mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiasi Pemko Banda Aceh yang telah digelar sejak 2007.
Lanjutnya, Musrena merupakan wadah komunikasi langsung bagi kaum perempuan, anak, dan disabilitas untuk memberikan masukan terhadap rencana pembangunan, dikarenakan pada musyawarah tingkat gampong dan kecamatan masih cenderung mengusulkan mengenai pembangunan fisik dan sektor ekonomi.
“Sehingga perlu dibahas secara intens terkait pembangunan non fisik dan sosial agar perencanaan pembangunan kota dapat menghasilkan pembangunan yang inklusif dan tepat sasaran,” kata Mahdani.
Dikatakannya, Musrena merupakan proses perencanaan yang tidak terpisahkan dari musrenbang agar perempuan dan anak serta penyandang disabilitas dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota.
“Tujuan kita gelar forum ini untuk menghimpun aspirasi dan membahas permasalahan sesuai dengan kebutuhan kaum perempuan dan anak serta penyandang disabilitas sehingga terakomodir dalam dokumen perencanaan pembangunan Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Kegiatan musrena yang juga dihadiri para anggota DPRK dan jajaran pejabat Pemko Banda Aceh ini diakhiri dengan sesi penyampai materi yang disampaikan Kepala Bappeda dan dari unsur DP3AP2KB Banda Aceh.
Kemudian juga diberi kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan usulan dan pandangan yang diwakili Balee Inong, forum anak, dan kelompok disabilitas yang ada di Banda Aceh. (IA)