Banda Aceh, Infoaceh.net — Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir Syamaun, meminta seluruh jajaran Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh untuk mempercepat serapan anggaran serta meningkatkan kinerja di lapangan menjelang akhir tahun anggaran 2025.
Arahan tersebut disampaikan Sekda saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Distanbun Aceh, Senin (13/10), yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dan diskusi internal bersama seluruh pejabat dan staf dinas tersebut.
Dalam arahannya, M. Nasir menegaskan bahwa percepatan realisasi anggaran menjadi salah satu indikator utama kinerja Pemerintah Aceh tahun ini.
“Serapan anggaran ini harus dikejar dengan langkah cepat dan terukur. Jangan menunggu akhir tahun baru dikerjakan. Semua kegiatan yang sudah memiliki dokumen lengkap dan siap bayar segera diselesaikan,” tegas Sekda.
Ia menyebutkan, hingga 13 Oktober 2025, serapan keuangan Distanbun Aceh baru mencapai 58 persen, masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar 86 persen.
M. Nasir juga menegaskan, percepatan pelaksanaan kegiatan tidak boleh mengorbankan kualitas pekerjaan.
“Percepatan yang baik adalah percepatan yang bermutu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat tani. Bukan sekadar angka di laporan, tapi hasil nyata di lapangan yang bisa dirasakan rakyat,” ujarnya.
Selain itu, Sekda meminta agar Distanbun memperkuat koordinasi internal antarbidang serta dengan pihak rekanan, agar tidak ada kegiatan yang tersendat akibat miskomunikasi atau tumpang tindih kewenangan.
Ia juga menekankan pentingnya monitoring lapangan secara berkala untuk memastikan progres keuangan dan fisik benar-benar sesuai fakta di lapangan.
Dalam kesempatan itu, M. Nasir turut menyoroti peran strategis sektor pertanian dan perkebunan sebagai penopang utama perekonomian Aceh.
“Keberhasilan Distanbun akan berdampak langsung pada penurunan kemiskinan dan penguatan ketahanan pangan. Sektor ini adalah sumber penghidupan bagi masyarakat perdesaan. Karena itu, keberhasilan Distanbun berarti keberhasilan Aceh,” ujarnya.
Sekda menyinggung target serapan anggaran Pemerintah Aceh tahun 2025–2026 yang ditetapkan sebesar 97,6 persen, naik dari capaian tahun sebelumnya sebesar 96,5 persen.
“Konsekuensinya, seluruh SKPA harus bekerja maksimal tanpa terkecuali. Jika target Distanbun di bawah itu, maka dinas lain harus menutup dengan capaian hingga 99 persen agar rata-rata kinerja tetap tinggi. Ini akan berpengaruh terhadap kebijakan pusat, termasuk upaya memperpanjang dana otonomi khusus Aceh,” jelasnya.
Ia menambahkan, percepatan realisasi juga penting untuk memastikan uang daerah beredar di masyarakat agar berdampak langsung pada penurunan kemiskinan.
Sekda menilai masih ada persoalan pada tahap perencanaan dan penyusunan dokumen yang belum sepenuhnya menyesuaikan kondisi lapangan.
“Jangan bekerja dengan cara biasa-biasa saja. Kita harus lebih cepat, mandiri, dan berorientasi hasil. Pemerintah pusat sudah punya kebijakan besar seperti MBG dan Koperasi Merah Putih. Pastikan Distanbun mendukung penuh agar kebutuhan dasar masyarakat bisa terpenuhi,” tandas M. Nasir.
Kepala Distanbun Aceh, Cut Huzaimah, menyatakan pihaknya terus berupaya mempercepat pelaksanaan kegiatan dan optimistis dapat mencapai target serapan sesuai komitmen dengan Sekda Aceh.
“Insya Allah secara bertahap kita kejar. Kami bekerja profesional, giat, dan gigih untuk mencapai hasil terbaik,” ujarnya.