Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Serma Christian Namo Murka: Anak Dibunuh Senior, Difitnah di Medsos

Ayah Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Serma Christian Namo, sedang memburu akun Nafa Arshana yang diduga melontarkan pernyataan tak pantas kepada anaknya.
Ayah Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Serma Christian Namo, sedang memburu akun Nafa Arshana yang diduga melontarkan pernyataan tak pantas kepada anaknya.

Christian Namo mengaku mudah untuk menemukan pemilik akun tersebut karena ia merupakan seorang tentara.

“Saya tentara terlalu gampang, akun PKI, lu istri tentara. Saya tidak mau dia bela saya. Saya sendiri yang akan cari,” tuturnya.

“Saya tidak mencari popularitas, saya terkenal juga enggak. Saya tekankah cari sampai dapat sebelum anak saya dikubur ini harus selesai. Saya mulai cari sekarang,” tegasnya.

Kasus kematian Prada Lucky Namo berawal dari pemeriksaan internal oleh staf intelijen Yonif TP 834/Wakanga Mere pada 27 Juli 2025.

Lucky, prajurit muda TNI AD yang baru dua bulan bertugas, sempat melarikan diri ke rumah ibu asuhnya sebelum dibawa kembali ke markas.

Di sana, ia diduga mengalami penganiayaan oleh puluhan senior menggunakan tangan kosong dan alat seperti selang, meski pimpinan batalyon telah melarang kekerasan fisik.

Penganiayaan berulang terjadi hingga 30 Juli, menyebabkan kondisi Lucky memburuk.

Ia dirujuk ke RSUD Aeramo pada 2 Agustus dalam kondisi lemah, dengan luka lebam, sayatan, dan bekas sundutan rokok di tubuhnya.

Setelah dirawat intensif selama empat hari, Lucky meninggal dunia pada 6 Agustus pukul 11.23 Wita.

Kini, kasus tersebut ditangani oleh Sub Detasemen Polisi Militer IX/1-1 Ende, dengan lebih dari dua lusin personel telah diperiksa.

Empat orang yang diduga menganiaya Prada Lucky Namo telah ditahan di Subdenpom Ende.

Mereka adalah Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emiliano De Araojo, dan Pratu Aprianto Rede Raja.

Hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM, empat senior tersebut diduga melakukan tindak kekerasan dengan cara memukul menggunakan tangan kosong.

Amarah Serma Christian Namo

Sersan Mayor Christian Namo tak terima anaknya mendapat penyiksaan dari anggota TNI.

Ia meminta para pelaku dipecat dari TNI dan dihukum mati.

“Nyawa beta taruhan, hukaman cuma dua buat anak saya, hukuman mati dan pecat tidak ada di bawah itu, nyawa saya taruhan tentara saya lepas,” kata Christian.

Ia menuntut keadilan atas tewasnya Prada Lucky bahkan siap bertaruh nyawa.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup