Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Sikap Rela Berkorban Mulai Langka di Tengah Umat Islam

Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar Ustadz H Akhyar MAg

ACEH BESAR — Salah satu hikmah dari kisah Ibrahim AS adalah kerelaan berkorban di jalan Allah. Ibrahim dan keluarganya sepakat merelakan anak tersayang semata wayang untuk disembelih demi menunaikan perintah Allah seraya mendekatkan diri kepada Allah.

Ismail mempersembahkan nyawanya dan mempersilahkan ayahanda menyembelih dirinya. Ini merupakan ketaatan kepada Allah dan kepatuhan kepada ayahanda.

“Sungguh keluarga luar biasa yang rela berkorban demi mengharap ridha Allah Swt. Sikap berkorban dewasa ini mulai langka, sebab kita seakan hanya memikirkan pribadi masing-masing saja,” kata Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar, Ustaz H Akhyar MAg, dalam khutbah Idul Adha yang disampaikan di Masjid Al lkhlas Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie, 10 Zulhijjah 1444 H bertepatan dengan Kamis, 29 Juni 2023.

Menurut Sekretaris Umum PW Al Washliyah Aceh ini, keengganan berkorban bagi umat Islam merupakan penyakit dan tentunya inilah yang menjadikan umat Islam terbelakang dari bangsa lain, yang notabene adalah non muslim.

Ustaz Akhyar mengutip pendapat Amir Syakib Arsalan, penulis asal Syiria di era tahun 30-an dalam bukunya yang sangat viral ketika itu “Limaza Taakhara al Muslimin wa qaddama Ghairuhum, mengapa orang muslim tertinggal dan non muslim lebih maju. Ternyata umat Islam nyaris tidak mau berkorban, terutama untuk agama, sedangkan mereka menghabiskan harta, jiwa, dan raga demi kemajuan agama dan kehidupan sosial.

Hikmah lainnnya dari kisah Ibrahim AS, jelas Ustaz Akhyar, adalah mendidik anak yang saleh. Nabi Ibrahim AS menginginkan keturunnya menjadi keturunan yang saleh. Beliau berdoa untuk dikaruniai anak yang saleh, Rabbi Habli Minashalihin. Demikian doa yang selalu dibaca Nabi Ibrahim AS.

“Namun dalam kehidupan sekarang, kita sering mengabaikan doa, mengabaikan munajat pada Allah Swt, termasuk mengabaikan berdoa untuk memperoleh anak yang saleh,” ujarnya.

“Ada yang membuat kita pilu, yaitu mengabaikan pendidikan agama dalam kehidupan keluarga, padahal pendidikan agama merupakan modal dasar untuk membentuk keluarga dan melahirkan anak-anak yang saleh,” tegas Akhyar.

Dia mengajurkan, bagi calon pengantin perlu meluruskan naiwaitu (niat) dalam melangsung perkawinan. Tidak hanya melampiaskan hawa nafsunya semata, tetapi pasangan suami istri harus memiliki satu visi bagaimana akan lahir anak yang saleh dari pernikahan yang mereka langsungkan.

“Inilah pasangan yang memiliki orientasi masa depan. Bila hanya tertumpu nafsu, maka nyaris keluarga tersebut minus visi dalam membangun rumah tangga,” tegasnya lagi.

Ustaz Akhyar menguraikan hikmah berikutnya dari kisah Ibrahim AS adalah adanya asas musyawarah dalam kehidupan keluarga, yang dalam kehidupan sosial kemasyarakat perlu menjadi acuan bersama. Inilah yang dipraktikkan oleh Nabi Ibrahim AS dengan putranya Ismail, sebab meskipun pun Ibrahim mendapat titah dari Allah untuk menyembelih Ismail, namun ia tidak arogan dan kasar.

Ibrahim berdialog dan berdiskusi dengan anaknya, meskipun perintahnya telah jelas sesuai dengan yang diceritakan dalam Surah As-Shaffat ayat 99-105, “Wahai anakku, aku diperintah untuk menyembelihmu, bagaiman pendapatmu? Lalu Ibrahim menjawab, wahai ayahanda silahkan engkau kerjakan apa yang telah diperintah Allah, insya Allah ayah akan mendapati saya menjadi bahagian dari orang-orang yang sabar.”

Demikian pula kata Ustaz Akhyar, masalah narkoba, pergaulan bebas, HIV Aids, serta game online yang marak digandrungi generasi muda, perlu duduk bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah untuk mencari solusi yang konprehensip.

“Mari kita rangkul anak-anak kita dan kita tanyakan apa keinginan mereka, agar generasi hari ini muncul Ismail di era milineal,” pungkas Ustaz Akhyar. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup