BANDA ACEH – H Bakri Siddiq SE MSi secara resmi menduduki kursi Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh. Ia menggantikan H Aminullah Usman SEAk MM yang telah memasuki masa purna bakti pada 7 Juli 2022.
Pelantikan Pj Wali Kota Banda Aceh dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki, di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh, Kantor Gubernur Aceh, Kamis sore (7/7/2022)
Lalu, seperti apakah kehidupan Bakri Siddiq di masa kecil sampai menjadi orang nomor satu di ibu kota Provinsi Aceh. Mari mengenal lebih dekat sosok Bakri Siddiq.
Putra ke-5 dari pasangan (Alm) Tgk H Razali Hanafiah dan (Almh) Hj Syarifah AB lahir di Aceh Selatan, tepatnya di Gampong Simpang Tiga, Alue Paku, Kecamatan Sawang, pada 27 Agustus 1967.
Ia sangat gigih berjuang dalam menempuh pendidikan. Ini sebagai salah satu alasan yang kemudian mengantarkannya pada karir yang cemerlang. Latar belakang pendidikannya juga sangat mengesankan.
Betapa tidak, usai tamat dari SMPN Sawang, Aceh Selatan, Ia lebih memilih meneruskan sekolah menengah atasnya di Kota Banda Aceh, tepatnya SMAN 5.
Selepas berseragam SMA, Bakri remaja memulai pendidikan Strata 1 dengan mengambil jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Syiah Kuala (USK) dan lulus pada tahun 1991.
Bakri Siddiq terus melanjutkan pendidikannya. Tak tanggung-tanggung, ia melanjutkan Pendidikan S-2 Magister Jurusan Ekonomi Pembangunan di kampus ternama yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2001.
Tidak berhenti sampai di situ, Bakri Siddiq pun melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Pemerintahan di IPDN Jatinangor 2020.
Filosofi tangguh di negeri orang, mungkin bisa menggambarkan sosok Bakri Siddiq. Filosofi itulah yang selalu dipegang teguh hingga mengantarnya menjadi Kepala Bappeda Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat selama tujuh tahun mulai dari 2013 hingga 2020.
Karir pria yang lama menetap di Kampung Keuramat Banda Aceh itu terus menanjak. Ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama di Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sampai akhirnya dilantik sebagai orang nomor satu di Kota Banda Aceh. (IA)