“Kami berharap memorial ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap HAM, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi mendatang untuk terus memperjuangkan keadilan dan kedamaian,” imbuhnya.
Dengan berlangsungnya pertemuan ini, diharapkan peresmian Memorial Living Park pada Februari 2025 dapat terlaksana dengan baik dan menjadi tonggak penting dalam penyelesaian isu-isu HAM di Indonesia, khususnya di Aceh.
Audiensi ini dihadiri sejumlah pejabat Kodam Iskandar Muda, antara lain Asintel Kasdam IM, Danpomdam IM, Kakumdam IM, Kapendam IM, dan Waaslog Kasdam IM.
Sementara dari pihak Kementerian HAM turut hadir Stanislaus Wena (Staf Khusus Menteri HAM Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Internasional), Febrianto Hendy (Kasubdit Pembelaan HAM), Erlangga Kristanto Hendratono (Analis Hukum Ahli Pertama), Eva Lutfiati Latifah (Analis Hukum Ahli Pertama).