Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Sugiono Putra Takengon di Puncak Gerindra, Ini Harapan Kader di Aceh

M Isa Alima, mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pidie dua periode (2008 - 2018)

M Isa Alima, salah satu kader Partai Gerindra di Aceh, turut memberikan apresiasi atas penunjukan Sugiono sebagai Sekjen. Isa Alima sendiri adalah mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pidie selama dua periode, yakni tahun 2008 hingga 2018.

Ia menyebut penempatan Sugiono sebagai strategi yang tidak hanya tepat secara politik, tetapi juga membawa muatan moral dan inspirasi besar bagi kader-kader di seluruh Indonesia.

“Di tengah banyaknya kader yang sibuk dengan pencitraan, Sugiono tetap menjadi simbol keteguhan. Ia bekerja dalam diam, berjuang tanpa pamrih, dan hari ini hasilnya tampak. Ini contoh konkret bagi generasi muda Aceh bahwa dedikasi tidak akan pernah mengkhianati hasil,” ujar Isa Alima.

Sebagai Sekretaris Jenderal, Sugiono kini mengemban tanggung jawab besar dalam merumuskan strategi pemenangan partai, mengelola konsolidasi internal, hingga menyusun peta jalan politik menjelang Pemilu 2029.

Namun di balik jabatan itu, tersembunyi harapan yang jauh lebih besar, yakni mewakili suara daerah, membawa nilai-nilai lokal dalam dinamika nasional, dan menjadi contoh bahwa kebangsaan tidak lahir dari pusat semata, tetapi juga dari pinggiran yang tangguh.

Dalam konteks Aceh, pengangkatan ini menjadi semacam suntikan optimisme. Dalam situasi apapun, anak-anak daerah tetap memiliki tempat. Bahwa di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, semangat untuk berkontribusi bagi bangsa tidak pernah padam.

Sugiono menjadi representasi bahwa nasionalisme dan lokalitas tidak perlu dipertentangkan. Ia membawa darah Gayo dan semangat Aceh ke Jakarta, bukan untuk menggadaikan identitas, tapi justru untuk menegaskan bahwa Indonesia kuat karena keragaman yang menyatu.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Bank Aceh Syariah masih mengungguli BSI Regional Aceh dalam capaian aset
Ketua DPC APRI Aceh Selatan, Delky Nofrizal Qutni
Anggota DPR RI asal Aceh Irmawan SSos MM teepilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP Ikafensy periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pertanian, khususnya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengumumkan penutupan sementara Pasar Hewan Sibreh di Kecamatan Sukamakmur, terhitung sejak Jum'at (1/8). (Foto: Ist)
Khairunnisa Usman mencatat sejarah sebagai guru Bahasa Korea pertama asal Aceh yang tampil di kancah internasional. (Foto: Ist)
Suasana musyawarah pembentukan Panitia Konferkab I PWI Bener Meriah di Kantor KONI Bener Meriah, Kamis, 31 Juli 2025. (Dok. PWI Bener Meriah)
Fakultas Kedokteran USK meluncurkan program SEULANGA sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kesehatan mental remaja di era digital. (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil pada diskusi publik bertajuk Obrolan Opini Terkini (NGOPI) bersama Gerakan Pemuda Subuh (GPS) di Banda Aceh, Sabtu pagi (2/8). (Foto: For Infoaceh.net)
Kantor Kementerian Agama Banda Aceh melaksanakan pelantikan 8 Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di aula Kantor Kemenag setempat, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif-TP 853/BRB melaksanakan gotong royong membersihkan Masjid At-Taqwa di Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, pada Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Dok. Yonif-TP 853/BRB)
Ozy Risky SE, alumni Fakultas Ekonomi USK mendesak Pemkab Aceh Selatan bertindak atas maraknya rentenir
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menjanjikan perbaikan fasilitas eskalator rusak di di Pasar Aceh pada Oktober 2025.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama satu bulan penuh, mulai 1 - 31 Agustus 2025.
Firman Zubir menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ketua PWI Pidie periode 2025-2028 kepada panitia pelaksana Konferkab VII di Sekretariat PWI Pidie, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Pria bercelana pendek kini sangat mudah ditemukan di jalan-jalan dan di lampu merah dalam kota Banda Aceh, bahkan terkesan ada pembiaran meski melanggar syariat Islam. (Foto: Ist)
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x