MADINAH — Jamaah Calon Haji (Calhaj) Embarkasi Aceh diminta selalu menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, Arab Saudi. Sebab, suhu di sana mencapai 45 derajat celcius, termasuk suhu yang panas dan ekstrem untuk warga Indonesia.
“Alhamdulillah kondisi jamaah dalam keadaan sehat semua, walaupun suhu di Madinah mencapai 45 derajat celcius, namun tidak menyurutkan semangat jamaah untuk melakukan salat Arbain,” ujar Ketua Kloter 1 Embarkasi Aceh, Muhammad Qusai kepada wartawan, Senin (20/6/2022) seperti dilansir dari detikSumut.
Dia mengatakan, petugas kloter dan kesehatan selalu mengingatkan Calhaj untuk menjaga kesehatan dan rutin istirahat. Ada beberapa hal disarankan ke jamaah antara lain memakai payung dan masker yang dibasahi air menggunakan botol semprot.
Selain itu, Calhaj juga diminta banyak minum air, memakai kacamata hitam, membawa bekal air minum yang telah diberi oralit. Calhaj juga diminta membawa bekal makanan yang dapat dikonsumsi ketika menunggu atau selesai salat.
Para jamaah disarankan memakai alas kaki saat berada di pelataran masjid yang tidak tertutup karpet. Calhaj juga diimbau rajin minum dan tidak menunggu haus dulu.
“Kita imbau jamaah menjaga kesehatan karena puncak ibadah haji dan perjalanan haji masih jauh beberapa hari ke depan,” jelas Qusai.
“Semoga jamaah haji dan petugas semakin sehat, semakin bugar, ibadah lancar,” lanjutnya.
Jamaah Umumnya Sehat Walafiat, setiap Hari Divisitasi Tim Kesehatan
Bagi jamaah Kloter 1 Embarkasi Haji Aceh (BTJ 01) yang membutuhkan pemantauan kesehatan, setiap hari dikunjungi atau divisitasi Tim Kesehatan Haji Indonesia (TPHI) di Madinah. Kunjungan juga dilakukan ke kamar-kamar penginapan jamaah lainnya.
“Di bawah kendali Hasnur Elfiyani Hainul binti Hainul Ezzeddin dibantu Sulaiman Muhammad Yusuf serta Erliana Muhammad Ali sebagai Pembimbing Haji Daerah (PHD), tim bahu-membahu setiap hari mulai pukul 07.00 WAS melakukan visitasi ke seluruh kamar jamaah dengan tujuan memantau langsung kesehatan jamaah,” jelas H Akhyar, Karom BTJ 01.
“Hampir 70 jamaah dapat divisitasi setiap hari,” sambung dokter Kloter 01 BTJ, dr Hasnur Elfiyeni yang juga dokter di Puskesmas Bandar Raya Banda Aceh.
“Kunjungan langsung sangat efektif di samping mengetahui keadaan kesehatan juga mendapat masukan tentang pelayanan umum seperti air, catering dan sebagainya,” ujar Ustadz Qusay Ketua Kloter yang ikut bersama dokter dalam visitasi tersebut, disertai Tgk Saiful Bahri pembimbing Ibadah yang juga Penghulu Madya KUA Kecamatan Bandar Raya Banda Aceh.
Lanjut Tgk Akhyar, secara umum seluruh jamaah dalam keadaan sehat wal ‘afiat dan tidak ada yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.
Di samping visitasi, tim kesehatan juga membuka posko kesehatan tanpa batas waktu bagi seluruh jamaah yang ingin berobat dan berkonsultasi berbagai hal, untuk memudahkan jamaah petugas kloter membuat spanduk beserta nomor HP untuk memanjakan jamaah.
Tgk Saiful Bahri berkata petugas haji melayani jamaah semaksimal mungkin dan tugas jamaah adalah beribadah semampu mungkin.
Azhari Hasan, salah seorang jamaah Kloter BTJ 01 yang juga salah seorang pejabat dalam Pemerintahan Aceh menyatakan cukup puas sejauh ini terhadap kinerja petugas kloter dan berharap agar terus ditingkatkan lagi terutama ketika di Makkah Al- Mukarramah. (IA)
