Untuk kegiatan ini, sambung Safrizal, Pemerintah Aceh juga bekerja sama dengan TP PKK. Pj Gubernur meyakini sentuhan kaum ibu akan sangat membantu gerakan penanaman pohon, terutama untuk tiga jenis puspa khas Aceh, yaitu Jeumpa, Meulu dan Seulanga.
“Antusiasme dari semua pihak pada gerakan solidaritas yang awalnya hanya menargetkan 500 ribu pohon, kini telah mencapai lebih dari 3 juta pohon. Ke depan, akan kita hidupkan kembali Nursery, dana PSIP harus menjadi sentra nursery di Aceh, buat juga pembibitan pohon buah,” kata Pj Gubernur.
“Mari kita galakkan gerakan menanam. Dan, kehadiran serta dukungan wali Nanggroe tentu menjadi suntikan semangat bagi kita. Wali Nanggroe tokoh yang sudah sangat senior saja mau berpanas-panas menanam, apalagi kita yang muda. Terima kasih yang tinggi kami sampaikan atas dukungan Wali Nanggroe bagi susksesnya Tahiroe Aceh. Kami yakin, insya Allah, bersama kita bisa menjaga Aceh tetap hijau lestari,” ucap Pj Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh partisipan, Pemkab dan Pemko se-Aceh, SKPA, Instansi Vertikal, LSM, NGO, perusahan-perusahaan, sekolah dan seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan ini.
Usai memberikan sambutan, Pj Gubernur bersama Wali Nanggroe sempat menyapa partisipan yang hadir secara daring, di antaranya Pemkab Nagan Raya, Pemkab Aceh Timur, Pemkab Aceh Utara, serta sejumlah perusahaan dan sekolah.
Sebelumnya, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, dalam sambutannya menyatakan mendukung penuh Tahiroe Aceh sebagai sebuah gerakan bersama menjaga kelestarian alam Bumi Serambi Mekah.
“Saya sangat mendukung Tahiroe Aceh sebagai sebuah kegiatan massal yang melibatkan semua pihak, lintas sektor, perusahaan dan masyarakat luas. Ini merupakan gerakan bersama yang harus didukung dan terus dilakukan secara berkesinambungan demi menjaga alam Aceh tetap indah dan lestari,” ujar Wali Nanggroe.
Sementara Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Cut Huzaimah menjelaskan, Tahiroe Aceh adalah program yang digagas Pj Gubernur Aceh untuk mendukung Hari Menanam Pohon Indonesia, yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 20 tahun tsunami Aceh.