JAKARTA — Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) kembali memberikan bantuan pemulangan kepada warga Aceh dari Jakarta yakni Ibnu Mukti (37) dan Nurhalimah (28)
Pasangan suami-istri ini dipulangkan ke Aceh lantaran ingin menjenguk orangtua mereka yang sakit, namun tidak memiliki biaya.
“BPPA membantu pemulangan mereka ke Aceh, apalagi mereka juga warga Aceh yang butuh bantuan pemerintah,” kata Kepala BPPA Akkar Arafat, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Akkar mengatakan pihaknya mengetahui keluarga asal Aceh Utara itu ingin pulang kampung dari pengurus yayasan Pesantren Mudi Mekar Al-Aziziyah Pondok Gede, Bekasi, sebab yang bersangkutan selama ini bekerja di pondok pesantren tersebut.
“Ibnu yang merupakan kepala keluarga selama ini bekerja di pondok pesantren itu hanya bantu-bantu, seperti bersih-bersih pekarangan lingkungan pesantren. Ini juga bentuk kepedulian Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk membantu masyarakat Aceh di Jakarta,” kata Akkar.
Dengan demikian BPPA bersedia memfasilitasi pemulangan suami-isteri tersebut serta seorang putranya yang masih berusia tiga tahun.
Mereka akan dipulangkan dengan menumpangi bus Putra Pelangi, melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Warga Aceh Utara, Ibnu Mukti mengatakan, ia sudah berada di ibukota sejak 15 tahun lalu dan mengabdi di Pondok Pesantren Mudi Mekar, ingin pulang ke Aceh untuk merawat orang tua mereka yang kurang sehat.
“Ibu dari isteri saya tengah sakit di kampung, jadi kami harus pulang. Karena di sana tidak ada yang jaga,” katanya.
Dengan bantuan pemulangan ini, ia mewakili keluarganya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh khususnya Badan Penghubung Pemerintah Aceh, karena telah memfasilitasi. (IA)
