Tak Hanya Jual Minyak, Pertamina Kini Jadi ‘Orang Tua Asuh’ Orang Utan
Kutai Kartanegara, Infoaceh.net – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Bersama BOSF, Pertamina mengembangkan Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Langkah ini menjadi bukti komitmen nyata perusahaan dalam melestarikan fauna endemik Indonesia yang kini terancam punah.
Komisaris PT Pertamina (Persero), Nanik S Deyang, yang meninjau langsung lokasi rehabilitasi tersebut, mengaku terharu dengan upaya yang dilakukan.
“Saya terharu, karena tidak semua orang mau merawat orang utan di tempat seperti ini. Ini bentuk nyata kepedulian Pertamina terhadap pelestarian satwa langka. Saya harap seluruh Pertamina Group bisa ikut terlibat aktif dalam misi mulia ini,” ujar Nanik, Kamis (24/7/2025).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari pilar lingkungan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Pertamina berkomitmen terhadap masa depan lingkungan dan keberlanjutan ekosistem di Indonesia. Program ini juga sejalan dengan prinsip ESG serta mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 13, 14, dan 15,” kata Fadjar.
Sejak 2023, PHSS telah melakukan konservasi terhadap tiga individu orang utan. Dua individu tambahan akan masuk program konservasi pada 2026–2027. Pertamina juga melakukan rehabilitasi habitat orang utan lewat penanaman pohon seluas 8 hektare di kawasan Samboja Lestari, dimulai tahun 2024 dan berlanjut hingga 2027.
Jenis pohon yang ditanam mencakup spesies endemik seperti Damar, Merembun, dan Balanggeran—yang membantu pemulihan ekosistem hutan—serta pohon produktif seperti mangga dan pepaya, sebagai sumber pangan alami orang utan.
Hingga saat ini, Pertamina telah melaksanakan lebih dari 50 program konservasi keanekaragaman hayati fauna. Sebanyak 261 jenis satwa dan lebih dari 800 ribu individu satwa telah dikonservasi, termasuk gajah, elang, bekantan, yaki, pesut, rusa, penyu, merak, hingga kupu-kupu.
“Langkah ini jadi bukti bahwa Pertamina Group bukan sekadar menjaga ketahanan energi nasional, tapi juga aktif menjaga kelestarian alam dan satwa Indonesia,” tutup Fadjar.