“Saya pastikan proses job fit ini akan dibatalkan dan akan mengajukan permohonan resmi ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) untuk pembatalannya. Langkah ini diambil bukan karena kebijakan ini salah, tetapi karena saya tidak ingin energi kita habis untuk hal-hal seperti ini. Masih banyak persoalan penting lain yang harus kita selesaikan bersama,” tegas Almuniza.
Almuniza juga mengajak semua pihak untuk tidak memperbesar polemik terkait urusan internal organisasi.
Ia menekankan bahwa perhatian utama pemerintah saat ini adalah meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Banda Aceh.
“Ada banyak persoalan penting yang perlu kita prioritaskan dan diskusikan seperti soal PAD, penyelesaian masalah pegawai non-ASN, upah petugas pasar, penanganan sampah, perbaikan jalan berlubang, dan ketersediaan air bersih. Ini adalah isu nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, dan inilah yang seharusnya menjadi fokus utama kita bersama,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat dapat mendukung kebijakan yang diambil demi kemajuan Banda Aceh.
Polemik yang tidak substantif, menurutnya, hanya akan mengalihkan perhatian dari tugas-tugas penting yang lebih mendesak.
“Tujuan kita semua sama, yaitu menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang lebih maju, bersih, dan memberikan pelayanan terbaik bagi warganya. Mari kita bekerja bersama untuk itu,” pungkas Almuniza yang juga menjabat Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh