Banda Aceh — Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Pusat Kementerian Kesehatan RI menyampaikan laporan hasil uji konfirmasi laboratorium untuk pemeriksaan specimen Covid-19 dengan alat Biorad CFX96 Touch, pada Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK).
Dari laporan tersebut, Balitbangkes menyimpulkan tingkat akurasi Laboratorium Penyakit Infeksi FK USK 100%.
Dalam laporan yang ditandatangani Kepala Balitbangkes Pusat Dr dr Vivi Setiawaty M.Biomed tersebut menjelaskan, dari 30 spesimen yang diuji rekonfirmasi oleh Balitbangkes Pusat yang terdiri dari spesimen positif sebanyak 20 sampel dan specimen negatif sebanyak 10 sampel, hasilnya ternyata sama dengan hasil yang telah diuji di Laboratorium Penyakit Infeksi USK.
“Maka dengan ini kami sampaikan hasil uji laboratorium penyakit infeksi USK akurasinya 100%,” ucapnya, Senin, 18 Januari 2021.
Manager Operasional Laboratorium Penyakit Infeksi USK Dr Ichsan mengungkapkan, pengujian ini merupakan bagian dari upaya Pemantapan Mutu Eksternal (PME). Kegiatan ini diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan, untuk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
“Penyelenggaraan kegiatan PME ini dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau swasta. Di mana PME Laboratorium Covid-19 dilakukan oleh Laboratorium Balitbangkes Pusat,” jelas Dr Ichsan.
Menurut Dosen USK tersebut, setiap Laboratorium Kesehatan wajib mengikuti PME yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak ketiga secara teratur dan periodik, meliputi semua bidang pemeriksaan laboratorium.
Sebab PME dapat menunjukkan performance (penampilan/proficiency) laboratorium yang bersangkutan dalam bidang pemeriksaan yang ditentukan.
“Termasuk menentukan tingkat akurasi pemeriksaan laboratorium dalam jenis pemeriksaan tertentu. Misalnya, dalam pemeriksaan RT-qPCR untuk deteksi Covid-19 yang saat ini kita kita lakukan,” terangnya.
Dalam pengerjaannya, ungkap Dr. Ichsan, bahan PME tidak boleh diperlakukan secara khusus, harus dilaksanakan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan tersebut serta menggunakan peralatan/reagen/metode yang biasa digunakan.
Terkait hasil uji Balitbangkes Pusat ini, Rektor USK Prof Dr Ir Samsul Rizal M.Eng menyampaikan, dirinya bersyukur atas hasil PME ini. Rektor berharap, hasil ini bisa semakin mendorong USK meningkatkan kualitas laboratorium dan layanannya.
Selain itu, rektor juga menyampaikan agar masyarakat tidak perlu merasa ragu dengan kualitas pengujian dari Laboratorium Penyakit Infeksi GK USK selama ini.
Rektor menjamin, seluruh hasil pengujian spesimen swab Covid-19 di lab USK selama ini dapat dipertanggungjawabkan.
“Selama ini kita memang telah berkomitmen untuk menjaga reputasi Laboratorium Penyakit Infeksi ini. Hasil pengujian specimen PME dari Balitbangkes ini setidaknya menjelaskan, bahwa hasil kerja lab USK bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Prof Samsul Rizal. (IA)