Tekan Stunting, Pj Bupati Aceh Besar dan Rektor USK Luncurkan Program Profesor Berkarya
Selanjutnya Iswanto mengatakan, Pemkab Aceh Besar akan berupaya berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk menekan angka stunting di Aceh Besar.
“Penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, dibutuhkan juga peran dari berbagai pihak lainnya,” tegasnya.
Iswanto menambahkan bahwa selain melibatkan pemerintah dan akademisi, pencegahan stunting juga harus melibatkan masyarakat, baik itu tingkat atas maupun menengah ke bawah, karena peran aktif masyarakat dalam bekerja untuk mencegah kasus stunting tidak bisa pemerintah saja. Harus ada keterlibatan semua unsur agar tercapainya program ini.
“Dalam upaya percepatan penurunan stunting memerlukan intervensi spesifik, intervensi sensitif, dan dukungan teknis yang dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas. Melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara Pemkab, kecamatan, gampong dan stake holder lainnya bahkan orang tua dari anak itu sendiri,” tambahnya.
Iswanto berharap kolaborasi antara USK dan Pemkab Aceh Besar dalam menangani dan pencegahan stunting bisa berjalan dengan baik, sehingga dengan adanya kolaborasi ini, kasus stunting di Aceh Besar dapat tertangani.
“Ada banyak hal yang bisa kita lakukan secara bersama untuk mangatasi stunting ini, insya Allah bersama USK, tentu masalah ini dapat lebih mudah kita atasi,” harap Iswanto.
Sementara Rektor USK Prof Dr Ir Marwan menyampaikan selama ini USK telah bersinergi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan lima pilar percepatan penurunan stunting di Aceh.
“Bahkan hari ini USK telah mengambil peran aktif dengan membentuk Konsorsium Perguruan Tinggi Aceh untuk percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Marwan mengatakan, USK juga telah membentuk tim ahli penanggulangan stunting yang terdiri dari dokter spesialis anak (SpA), dokter spesialis kandungan (SpOG), dokter spesialis gizi klinik (SpGK), dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer (SpKKLP) dan ahli kesehatan masyarakat (Public Health).
“Tim ahli ini telah berkontribusi dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam program-program penurunan prevalensi stunting di Aceh,” ucapnya.