Tekan Stunting, Pj Ketua PKK Aceh Besar Luncurkan Rumah Gizi Gampong di Kuta Baro
KUTA BARO — Dalam upaya menekan angka stunting di Aceh Besar, Pemkab Aceh Besar melalui Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh Besar Cut Rezky Handayani meluncurkan Rumah Gizi Gampong (RGG) di Gampong Cucum dan Lambaet, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Kamis (26/10). Peluncuran ditandai pengguntingan pita oleh Cut Rezky Handayani
Cut Rezky menyampaikan apresiasi kepada Keuchik Gampong Cucum yang telah menguasai data berupa jumlah anak, jumlah balita, jumlah lansia dan jumlah anak yang terkena stunting serta jumlah anak-anak yang berkembang di Gampong.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Keuchik Gampong Cucum, semoga 20 anak yang terkena stunting ini minimal dapat terkurangi lima anak di penghujung tahun 2023 ini dan pada tahun 2024 tidak ada lagi anak yang terdampak stunting di Gampong Cucum,” ujarnya.
Ia menambahkan, sumber anggaran RGG ini dari PKK Provinsi Aceh, anggaran ini diberikan untuk mengurangi stunting dan yang terpenting masyarakat bisa memperbaiki pola asuh dengan menerapkan pola asuh yang baik bagi anak yang terdampak stunting dan juga mengurangi jajanan instan bagi anak-anak yang terdampak stunting.
“Masalah anggaran RGG langsung dari PKK Provinsi, yang penting kita harus memperbaiki pola asuh anak, dan kurangi jajan bagi mereka. Karena itu juga bagian dari menghemat anggaran dan memperbaiki gizi anak-anak kita dari jajanan instan yang banyak sumber bumbu yang tidak kita ketahui produksinya,” ucap Cut Rezky.
Cut Rezky menambahkan, di Kecamatan Kuta Baro baru tiga gampong sudah meluncurkan RGG, dan di akhir tahun ini diharapkan minimal ada lima gampong di Kuta Baro yang sudah meluncurkan RGG, karena RGG ini juga tidak dikhususkan untuk balita, tapi juga bisa digunakan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi lansia.
“Semoga di penghujung 2023 ini minimal ada lima gampong yang sudah melaunching RGG di Kuta Baro, sehingga dengan adanya RGG ini dapat mengurangi stunting di Kecamatan Kuta Baro, dan Insya Allah ke depan Gampong Cucum akan menjadi gampong pertama dilakukannya data dasar wisma,” tegasnya.
Usai menggunting pita, Cut Rezky memberi makanan tambahan kepada anak-anak yang terdampak stunting di RGG Cucum.
Sementara itu saat launching RGG dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Gampong Lambaet, Cut Rezky menyampaikan agar PMT diberikan antara makan siang dan sore hari, karena menurutnya PMT itu bukan sarapan, bukan makan siang dan bukan makan malam, melainkan kudapan di antara makan siang atau jam makan.
“PMT ini bukan pengganti jam makan, melainkan kudapan di antara jam makan, misalnya jam 10 sampai jam 11 sebelum waktu siang dan pada sore hari,” jelasnya.
Cut Rezky juga mengatakan, bahwa dirinya akan menghadirkan dokter spesialis di Gampong Lambaet, dan ibu-ibu nanti jangan takut berkoordinasi dan bertanya pada dokter tersebut.
“Jika ada anak kita menderita penyakit baik TBC atau lainnya bisa dikoordinasi sama dokter spesialis atau sama kami dan bisa juga pada puskesmas terdekat,” ujarnya.
Cut Rezky berharap dalam jangka waktu selama dua bulan ini, anak-anak tidak diberi jajan instan dan minuman botol atau kaleng terlebih dahulu, karena makanan itu akan mengakibatkan efek samping bagi anak dengan jenis bumbu-bumbu yang tidak kita ketahui bagaimana proses produksinya.
“Kalau bisa anak-anak diperbanyak memakan sayuran dan buahan serta diupayakan rutin memberi susunya agar proses berat badannya bisa naik dan semoga 80 anak di Gampong Lambaet ini tidak terdampak stunting,” ungkapnya.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kuta Baro Khadiyani menyampaikan terima kasih kepada Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar yang menyempatkan waktu berhadir di dua gampong di Kecamatan Kuta Baro untuk meluncurkan RGG di Gampong Cucum dan Lambaet.
Sementara Keuchik Gampong Cucum Fauzan mengatakan dirinya bersama PKK Gampong Cucum sudah melakukan upaya mengurangi stunting di Gampong Cucum seperti Posyandu, penimbangan, PMT bagi lansia.
“Gampong Cucum ini memiliki 267 KK dan ada 110 anak yang ditimbang di Posyandu setiap pekannya, serta di setiap Posyandu kami juga telah memberikan PMT bagi lansia,” ungkapnya.
Upaya ini menurutnya sebagai salah satu langkah mengurangi stunting di Gampong Cucum, dan dengan hadirnya RGG ini mempermudah dirinya dan PKK melakukan pendataan bagi anak-anak yang terdampak stunting.
“Adanya RGG ini juga membantu kita dalam upay memberi PMT bagi anak-anak dan lansia, karena jika kita berikan di Meunasah akan mengotori tempat ibadah, dan RGG ini merupakan solusi yang tepat untuk pemberian PMT,” pungkasnya. (IA)