BANDA ACEH – Kota Banda Aceh mendapatkan 500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk ternak sapi dari Pemerintah Aceh.
Dengan jatah tersebut, PMK yang menyerang ternak sapi di ibu kota Provinsi Aceh diharapkan segera berakhir.
Meski jumlah sapi dan kambing yang terkena PMK di Banda Aceh angkanya masih kecil, namun Pemko Banda Aceh bergerak cepat melakukan pemberian vaksinasi untuk hewan ternak.
Pada Jum’at (29/7/2022), Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq turun langsung memantau kegiatan vaksinasi PMK perdana yang dilakukan di Gampong Peunyeurat.
Bakri Siddiq datang bersama Wakapolresta AKBP Satya Yudha Prakasa, Kadis Peternakan Aceh Zalsufran, Kadis Peternakan Banda Aceh Samsul Bahri, Kepala BPBD Kota Rizal Abdillah, Camat Banda Raya Rahmat Kadafi dan unsur muspika ke lokasi vaksinasi PMK.
Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengungkapkan, kondisi saat ini jumlah sapi di Banda Aceh mencapai 1.066 ekor dan kambing 1466 ekor.
“Sementara hewan yang terdata terkena PMK berjumlah 100 ekor, mati 1 ekor, dan sembuh 60 ekor yang di datangkan dari luar Kota Banda Aceh,” sebutnya.
Sejauh ini, Pemko Banda Aceh telah mengambil berbagai langkah antisipasi untuk memaksimalkan pencegahan dan penanganan virus yang menyerang ruminansia tersebut dengan membentuk Satgas PMK, yang diketuai oleh Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin dan gabungan lintas sektor dari unsur Pemerintah Kota, Polresta, Kodim 0101/BS, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala dan Asosiasi Obat.
“Hal ini kita lakukan vaksinasi PMK untuk menindaklanjuti Inmendagri No 32 tahun 2022 tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah. Kota Banda Aceh ikut menyukseskan program pencegahan PMK,” jelasnya.
Kemudian Pemko Banda Aceh juga telah melakukan penyekatan ternak di dua pintu masuk arah barat dan timur Banda Aceh.
“Yaitu terminal mobil barang Santan di pintu masuk timur, dan arah barat Simpang Dodik Gampong Emperom, dengan memeriksa surat kesehatan ternak yang keluar masuk yang puncaknya pada idul Adha 1443 Hijriah,” ungkapnya.