JAKARTA – Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta memfasilitasi pemulangan ke Aceh tiga warga kurang mampu asal Bireuen dari Jakarta.
Ketiganya yang dipulangkan ke Matang Glumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, yakni Muhammad Ramadhan (24), bersama sepasang suami istri, Aipul Oza (29) dan Nursidah (26), serta dua anaknya, Muhammad Akbarul (7) dan Rizky (5).
Kepala BPPA Almuniza Kamal, mengatakan mereka dipulangkan menggunakan bus Putra Pelangi, yang diberangkatkan melalui terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (15/12).
“Diperkirakan akan tiba di Aceh sekitar lima hari ke depan. Semoga selamat sampai tujuan,” kata Almuniza didampingi Kasubbid Hubungan Antar-Lembaga dan Masyarakat BPPA, Cut Putri Alyanur.
Muhammad Ramadhan yang baru dua bulan berada di Citayam, Bogor, Jawa Barat, mengatakan selama ini ia bekerja di sebuah depot obat dikelola orang Aceh.
“Namun, baru sebulan saya bekerja tokonya ditutup pemiliknya, dengan alasan lagi ada masalah,” katanya yang merasa tertipu.
Padahal, kata Ramadhan, saat itu baru kedatangan temannya dari Matang Glumpang Dua, Bireuen, untuk bekerja di toko tersebut. Tapi, baru tiga hari sampai di Citayam, tokonya sudah ditutup.
“Pemilik toko itu dulunya meminta saya untuk mencari seorang pekerja. Malah disuruh bawa keluarganya ke sini,” katanya.
Ia mengatakan selama di Citayam tempat tinggal mereka disewa pemilik toko tempat ia bekerja. Tapi, hanya sewa dua bulan.
“Jadi sekarang kita tidak ada tempat tinggal lagi, karena kontrakannya sudah habis masa sewanya,” katanya.
Aipul Oza yang datang bersama istri dan dua anaknya mengatakan dia mendapatkan tawaran kerja dari Ramadhan.
“Tapi baru tiga hari saya di sini, tokonya sudah ditutup. Sehingga kami di sini tidak tahu mau mengadu kemana,” katanya yang sudah sebulan di Citayam.
Aipul Oza juga rela menghentikan sekolah anak pertamanya yang baru duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar (SD). Karena berharap akan mendapatkan pekerjaan baru di perantauan.
Dengan difasilitasi pemulangan ini ke Aceh, ia mengaku sangat bersyukur karena BPPA sudah membantu mereka. (IA)