Palembang, Infoaceh.net — Percakapan terakhir Anti Puspitasari (22) sebelum tewas di tangan Febrianto (22) terungkap. Suaminya, Adi Rosadi (36), mengenang momen ketika Anti mengantarnya ke tempat kerja di sebuah mal kawasan Palembang, kemudian pamit keluar.
“Awalnya ngantar dari rumah ke tempat kerja sampai jam 3, dia duduk dulu di office. Jam 4 dia pamit keluar, dia kan kurir ShopeeFood,” kata Adi, dikutip dari Sripoku, Jumat (17/10/2025). Adi menirukan ucapan terakhir istrinya, “‘Saya mau keluar mangkal.'” Setelah itu, Adi tidak mendapat kabar lagi hingga mendengar Anti meninggal secara mengenaskan di hotel.
Adi mengaku tidak mengetahui istrinya tergabung dalam grup open booking (BO). Febrianto dan Anti diduga berkenalan melalui grup media sosial dan sepakat melakukan check-in hotel dengan bayaran Rp300 ribu untuk dua kali berhubungan. Dugaan praktik prostitusi itu terjadi tanpa sepengetahuan Adi.
Kini Adi mengaku terpukul dan malu. “Saya tidak tahu harus bicara apa lagi. Rasa sakitnya masih terasa,” ucapnya dengan suara bergetar, Kamis (16/10/2025). Ia tak percaya pelaku tega membunuh istrinya yang sedang hamil.
Adi menambahkan, meski rumah tangganya sempat bermasalah dan pisah rumah beberapa hari, ia tidak pernah membayangkan akhir tragis seperti ini. Ia menegaskan tidak mengenal Febrianto sama sekali sebelum kasus ini terungkap.
Kronologi Pembunuhan
Jenazah Anti pertama kali ditemukan pegawai hotel Sabtu (11/10/2025) karena pintu kamar terkunci dari dalam. Rekaman CCTV menunjukkan korban bersama Febrianto check-in hotel pada Jumat (10/10/2025) pukul 16.00 WIB. Korban mengenakan hijab pink dan rok, sedangkan pria tersebut mengenakan sweater dan masker diselipkan di dagu.
Proses Ekshumasi dan Hasil Autopsi
Makam Anti dibongkar untuk proses ekshumasi. Adi hanya berani menunggu dari luar, karena sedih dan takut mengenang kejadian. “Saya tidak kuat melihatnya, takut teringat kembali,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, menjelaskan hasil ekshumasi menunjukkan Anti meninggal akibat kekurangan oksigen dan pukulan benda tumpul di leher. Korban juga sedang hamil trimester pertama, sekitar 1–2 bulan. Hingga kini, polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk suami korban, resepsionis hotel, warga lokasi, dan teman korban.
Penemuan Korban
Korban ditemukan pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB oleh petugas hotel yang membuka kamar menggunakan kunci duplikat karena tidak ada respons meski telah diketuk beberapa kali. Korban ditemukan tergeletak di lantai dengan selimut menutupi tubuhnya.