BANDA ACEH — Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar memberikan gelar kehormatan kepada lima pejuang Aceh terdahulu, salah satunya ulama perjuang, Tgk Bantaqiah pada Senin (5/12/2022) malam di Hotel Ayani, Banda Aceh.
Gelar kehormatan sebagai Syaikhul Islam tersebut langsung diterima oleh anak kandung Tgk Bantaqiah, Tgk Malikul Aziz. Tanda gelar kehormatan tersebut berupa pin, medali, piagam penghargaan dan ucapan terima kasih dari Wali Nanggroe Aceh.
“Kami dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Wali Nanggroe Aceh yang telah memberikan gelar kehormatan kepada orang tua kami,” ujar Tgk Malikul Aziz.
Tgk Bantaqiah merupakan tokoh agama yang cukup terkenal seantero Aceh bagian barat. Ia merupakan ulama sekaligus pemimpin Pesantren Babul Al-Mukarramah, Desa Blang Meurandeh, Beutong Ateuh, Nagan Raya.
Tgk Bantaqiah mengampu ratusan santri yang belajar agama kepadanya. Ia dikenal cukup kuat dalam menegakkan syariat Islam secara kaffah di Aceh. Tgk Bantaqiah mendedikasikan hidupnya untuk mengupayakan Aceh benar-benar berjalan sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Ia meninggal dunia dalam tragedi pilu 1999 bersama 55 orang santri dan putranya, Tgk Usman Bantaqiah.
Tgk Malikul Aziz menyebutkan, gelar kehormatan yang diberikan oleh Wali Nanggroe Aceh sudah lama ditunggu-tunggu pihak keluarga. Gelar ini menjadi satu penghormatan terhadap perjuangan Tgk Bantaqiah.
“Gelar kehormatan dan penghargaan ini menjadi satu kebanggan dan anugerah bagi kami,” tuturnya seraya berharap syariat Islam di Aceh ke depan agar dapat lebih ditegakkan serta menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh untuk sama-sama memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Dari Wali Nanggroe Aceh sendiri, gelar kehormatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada perjuangan Tgk Bantaqiah karena telah berkontribusi dalam penegakkan Dinul Islam.
“Terima kasih Wali Nanggroe dan jajaran yang telah menghargai perjuangan abu, ini pengorban beliau demi tegaknya syariat Islam di Aceh,” pungkasnya. (IA)