BANDA ACEH — Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh Tgk H Faisal Ali menyampaikan, Provinsi Aceh yang terkenal dengan syariat Islamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Aceh.
“Pariwisata Aceh yang bisa kita jual adalah syariat,” jelas Abu Faisal Ali saat menerima General Manager Hotel Hermes Palace Banda Aceh yang melakukan kunjungan silaturrahim ke MPU Aceh, yang disambut di ruang kerja Ketua MPU Aceh, Kamis (30/6/2022).
Dalam konteks kearifan lokal di Aceh, Abu Faisal juga mengajak pihak manajemen Hotel Hermes untuk memberikan contoh penerapan syariat Islam kepada tamu-tamu yang berkunjung ke hotel tersebut.
“Di hotel ada ditampilkan budaya tradisional dan adat-adat kearifan lokal lainnya, misalnya peusijuek dan adat peumulia jamee yang lainnya,” ajak Abu Faisal.
Dalam kesempatan ini Abu Faisal Ali juga mengajak agar manajemen Hotel Hermes Palace bisa memfasilitasi tamunya yang hendak bepergian ke tempat ibadah.
Dalam pertemuan singkat itu, GM Hotel Hermes Palace Budi Syaiful menyampaikan, pihak manajemen hotel bintang lima tersebut sedang menerapkan pola syariat Islam.
Dimana sebelumnya tamu yang berkunjung bisa masuk pada waktu Magrib tiba, kini pintu basemen hotel tersebut ditutup sementara pada pukul 18.00 Wib.
“Tujuan silaturahmi dari pihak perhotelan/pariwisata ke MPU Aceh sebagai informasi bahwa Hotel Hermes telah menjalankan syariah Islam. Kami berharap Hotel Hermes menjadi model hotel syariat di Aceh dari semua bidang. Tamu jam 6 sore tidak bisa masuk dari basemen karena sudah dikunci,” terang Budi Syaiful.
Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali dalam pertemuan singkat itu didampingi Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Cut Rafiqah SE.
Turut hadir dalam rombongan manajemen Hotel Hermes Palace, GM Secretary Hermes Agustina Husin, Front Office Manager Mena Rara Saputri dan Chief Security Hidayatullah. (IA)