Mengapa pembuatan thumbnail manual gagal untuk kreator
Tidak mudah punya kemampuan desain grafis profesional tanpa belajar berbulan-bulan. Menyewa editor untuk setiap thumbnail juga mahal. Membuat thumbnail manual melelahkan dan bisa memakan waktu berjam-jam.
Dulu pilihannya memang menyewa profesional atau belajar desain sendiri supaya bisa menghasilkan thumbnail terbaik. Namun, realitas sudah berubah. Meski sebagian besar kreator butuh solusi membuat thumbnail profesional, nyatanya hanya sedikit yang berhasil melakukannya.
Membuat thumbnail tidak seharusnya mengharuskanmu memahami teori warna atau prinsip tipografi.
Lebih dari sekadar memilih tangkapan layar
Yang kita bicarakan adalah desain thumbnail cerdas yang memahami psikologi visual. Komposisi yang menarik perhatian. Kombinasi warna yang menonjol di feed ramai. Teks yang tetap terbaca di semua ukuran layar.
Desain thumbnail sekelas profesional kini bisa diterapkan pada video smartphone. Prinsip psikologi pemasaran diimplementasikan tanpa perlu keahlian pemasaran.
Membangun sistem thumbnail yang bisa mengonversi
Mengoptimalkan satu thumbnail saja hanya membantu satu video. Strategi thumbnail yang sistematis bisa mengubah keseluruhan penemuan kontenmu. Konsistensi gaya thumbnail membangun pengenalan merek sekaligus meningkatkan click-through rate.
Konsistensi thumbnail menciptakan ekuitas visual merek di seluruh platform. Gambar pratinjau profesional menyiratkan kualitas konten yang profesional. Desain thumbnail strategis bisa melipatgandakan jangkauan konten secara eksponensial.
Step-by-step: Membuat thumbnail yang menarik perhatian
Saatnya membuat gambar pratinjau semenarik kontenmu. Inilah cara tepat untuk edit foto jadi video sembari menghasilkan thumbnail yang layak diklik secara otomatis.
Langkah 1: Unggah konten atau detail produk
Pertama, buat akun Pippit lalu masuk ke dashboard utama. Cari “Video generator” di menu kiri. Kamu punya dua opsi: masukkan link produk langsung ke kotak input, atau unggah file dari komputer dengan klik “Add media.”