Jangan lupa tambahkan headline yang benar-benar menarik perhatian. Klik “More information” untuk menuliskan siapa target audiensmu, lalu unggah logo brand jika ada. Klik “Generate” dan biarkan sistem bekerja.
Langkah 2: Sesuaikan hasil video
Periksa video yang sudah dibuat. Pilih mana yang paling cocok. “Quick Edit” bisa untuk hal-hal dasar seperti gaya teks, skrip, atau mengganti voiceover. Kalau ingin kontrol lebih detail, pilih “Edit More” untuk mengatur fokus topik, menambahkan efek suara, bermain dengan warna, atau detail visual lainnya.
Step 3: Unduh dan publikasikan kontenmu
Sudah puas dengan hasilnya? Klik tombol “Export” di pojok kanan atas. “Download” menyimpan ke komputer, pilih resolusi, frame rate, kualitas, dan format sesuai kebutuhan, lalu klik “Export.”
Atau langsung klik “Publish” kalau ingin videonya tayang di TikTok, Facebook, atau Instagram dengan pengaturan otomatis yang sudah dioptimalkan.
Transformasi click-through
Inilah yang terjadi ketika kualitas thumbnail setara dengan kualitas konten. Click-through rate meningkat drastis karena gambar pratinjau berhasil menjanjikan nilai. Jumlah views melonjak karena thumbnail yang menarik berhasil menghentikan pola scrolling. Penemuan konten membaik karena pratinjau yang teroptimasi bekerja lebih baik di algoritma platform.
Keahlianmu akhirnya mendapat audiens yang pantas karena kualitas thumbnail sejalan dengan kualitas pengetahuanmu.
Kisah sukses thumbnail nyata
Seorang YouTuber edukasi punya konten luar biasa tapi jumlah view buruk. Screenshot generik membunuh penemuan konten meski isi pengajarannya brilian. Optimasi thumbnail profesional meningkatkan rata-rata view hingga 300% hanya dalam beberapa minggu.
Seorang konsultan bisnis dengan wawasan berharga tenggelam karena gambar pratinjau membosankan. Klien gagal menemukan kontennya karena thumbnail tidak mampu mengomunikasikan keahliannya. Redesign thumbnail strategis menggandakan keterlibatan konten dan melipatgandakan jumlah pertanyaan klien.
Waktunya thumbnail breakthrough-mu
Konten berhargamu dengan jumlah view memalukan karena thumbnail terlihat amatiran? Video penuh wawasan diabaikan karena gambar pratinjau tidak cukup menjanjikan nilai? Jangan biarkan kelalaian thumbnail membuang sia-sia pengetahuanmu.