SURABAYA – Setelah melalui perjalanan melelahkan selama dua hari sejak Sabtu pagi (19/11), akhirnya Kontingen Porwanas PWI Aceh tiba di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin sore, 21 November 2022.
Kedatangan Kontingen Aceh disambut oleh Panitia Besar (PB) Porwanas XIII di area bagasi Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Penyambutan ditandai pengalungan selempang Arema dan Persebaya oleh Heru Setiawan selaku Protokol Bandara Juanda kepada Sekretaris Kontingen Porwanas PWI Aceh, Azwani Awi atau Popon.
“Selempang Arema dan Persebaya sebagai simbol persahabatan,” kata Heru.
Menurut Heru, Aceh merupakan kontingen terakhir yang tiba melalui Bandara Juanda.
Sedangkan semua tim lain tiba secara berturut-turut pada Ahad, 20 November 2022.
Dari Bandara Juanda Surabaya, selanjutnya dengan menggunakan dua unit bus, Kontingen Porwanas PWI Aceh yang berjumlah 80 orang melaju ke Malang yang berjarak sekitar 105 kilometer.
Seperti diketahui, Kontingen Porwanas PWI Aceh gagal melanjutkan penerbangan ke Surabaya pada Ahad pagi, 20 November 2022 karena terjebak longsor di Jalan Nasional Aceh-Sumut, kawasan Bukit Seumadam, Aceh Tamiang sejak Sabtu hingga Ahad pagi, 19-20 November 2022.
Kontingen yang menggunakan tiga unit bus tersebut masuk ke Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) pada pukul 10.30 WIB atau sekitar tujuh jam melampaui jadwal take off Lion Air ke Surabaya pada pukul 05.30 WIB.
Pada Ahad sore, 20 November 2022 sekitar pukul 17.00 WIB, pihak Lion Air mengonfirmasikan bahwa semua anggota Kontingen Porwanas PWI Aceh diterbangkan secara penuh (dalam waktu bersamaan) pada hari Senin, 21 November 2022 pukul 11.00 WIB.
“Terima kasih kepada pihak Lion Air dan semua yang telah membantu proses pemberangkatan Kontingen PWI Aceh dari KNIA ke Surabaya meski harus terlambat sehari dari jadwal ketibaan kami di arena Porwanas Malang Raya,” kata Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin. (IA)