Infoaceh.net – Pakar telematika sekaligus terlapor kasus dugaan pencemaran nama baik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Roy Suryo, menanggapi pernyataan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai polemik ijazah Jokowi yang diunggah di YouTube pada Jumat (22/8/2025). Roy menyorot komentar yang menyertai video pernyataan UGM tersebut.
“Lihatlah bukan hanya videonya, tapi komentar di bawahnya, mostly komentar di bawah itu malah mengatakan UGM makin rancu,” ujar Roy dalam program Kompas Petang KompasTV, Sabtu (23/8/2025).
Ia mengaku sedih dengan sikap UGM yang dinilainya tidak profesional.
“Dari sepanjang itu tidak ada satu pun bukti yang ditunjukkan,” singgungnya.
Ia mengatakan seharusnya ada beberapa bukti bersifat ranah publik yang disampaikan pihak UGM dalam keterangan tersebut.
“Ini sangat bertolak belakang dengan apa yang kami tulis di buku (Jokowi’s White Paper), yang di sini ada foto langsung dari Pak Dekan Sigit Sunarta yang pada tanggal 24 Oktober 2022 ini benar dengan berani memamerkan fotokopi, cukup fotokopi nggak apa-apa, fotokopi ijazahnya Jokowi di Fakultas Kehutanan,” ucapnya.
Roy juga menyorot pernyataan Rektor UGM Ova Emilia yang disampaikan dalam video terpisah melalui kanal YouTube UGM, sebagaimana ditayangkan kembali KompasTV.
Ia menyorot pernyataan Ova dalam video tersebut tepatnya pada menit 3:55.
Ova menyampaikan dalam keterangannya, “Hal-hal yang terjadi setelah proses pendidikan dan kelulusan tahun 1985 di UGM termasuk pemanfaatan dan perlindungan terhadap ijazah merupakan tanggung jawab yang bersangkutan sebagai seorang alumni.”
Roy menganggap pernyataan itu menyiratkan UGM ingin lepas tanggung jawab.
“Jadi ini UGM kesannya mau lari dari tanggung jawab,” kata Roy menanggapi pernyataan Rektor UGM tersebut.
Pernyataan UGM mengenai Polemik Ijazah Jokowi
UGM mengunggah pernyataan mengenai polemik ijazah Jokowi melalui kanal YouTube-nya yang kemudian ditayangkan ulang KompasTV.
Pernyataan itu dikemas dalam konsep dialog dengan judul #UGMMENJAWAB IJAZAH JOKO WIDODO berdurasi 33 menit, 42 detik dan tayang mulai 22 Agustus 2025 di kanal YouTube UGM.