Tinjau Manasik Sepanjang Tahun di Aceh Besar, BPKH Jelaskan Pengelolaan Investasi Dana Haji
ACEH BESAR — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meninjau langsung pelaksanaan manasik haji sepanjang tahun yang diselenggarakan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar.
Tim BPKH yang terdiri atas Hadiati Munawaroh (Deputi Perencanaan dan Pengkajian BPKH), Zulhendra (Sekretaris Dewan Pengawas BPKH) dan Kepala Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Irwanda Wisnu Wardhana serta rombongan sengaja mengunjungi pelaksanaan manasik di Masjid Baitul Makmur Sibreh Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, Sabtu (21/10).
Tidak hanya bersilaturahmi dengan seluruh calon jamaah haji, juga menyampaikan materi tentang peran dan fungsi BPKH yang langsung disampaikan oleh Deputi, serta Dewasa (Dewan Pengawas) juga menyanggupi calon jamaah haji tentang fungsi pengawas serta tugas yang telah dilakukan.
Berikutnya dari BRIN menjelaskan rencana penelitian yang akan dilakukan berkaitan dengan akan adanya pola baru pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bisa dibayar secara tunai atau dicicil.
Deputi Perencanaan dalam kesempatan tersebut mengulas bahwa ada Rp 160 triliun uang jamaah yang telah terkumpul dari 5.300 juta jamaah dan angka ini tentu fantastis.
BPKH mengelola uang tersebut dan Rp 100 triliun disimpan dalam bentuk SUKUK dan Rp 60 triliun dalam bentuk investasi sektor riil dan rata-rata setiap tahunnya mendapat keuntungan Rp 10 triliun, dan inilah yang digunakan untuk dana optimalisasi bagi seluruh jamaah haji yang berangkat.
Lebih lanjut ia menyampaikan Bipih yang dibayar jamaah sejumlah Rp 44 juta hanya untuk melunasi biaya penerbangan, Masyair (Arafah, Muzdalifah dan Mina), sewa tenda, Transportasi, keamanan dan kebersihan.
Selebihnya untuk penginapan (hotel), makan selama di Mekkah dan Madinah, transportasi serta visa itu dibayar lewat dana optimalisasi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Salman Arifin mengapresiasi kunjungan dari BPKH, terlebih Deputi yang dapat meluangkan waktunya.
“Jarang-jarang seorang Deputi hadir di manasik, ini tentu berkah bagi seluruh calon jamaah haji dari Aceh Besar, tidak semua jamaah dapat kunjungan seperti ini, oleh sebab itu kami mengucapkan terima kasih. Semoga ke depan BPKH dapat bersinergi dengan Kemenag Aceh Besar,” ujarnya.