TAKENGON – Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuka jalan sepanjang 6.400 meter di pedalaman Aceh Tengah pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-114 di kabupaten tersebut
Guna mempercepat pembangunan jalan satu unit excavator, Compek dan gledere diterjunkan yang dibantu anggota satgas TMMD ke-114 Kodim 0106/Aceh Tengah di Desa Semelit, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Danramil 09/Ketol Kapten Inf Yanuardi, Ahad (31/7) menjelaskan ekskavator terus melakukan tugasnya di lokasi TMMD ini.
“Selain, ekskavator, anggota satgas masyarakat umum juga dipekerjakan secara bergantian untuk membantu mempercepat pembukaan jalan sehingga diharapkan akan selesai tepat waktu, yaitu sesuai target TMMD,” ujarnya.
Komandan Satgas TMMD ke-114 Letkol Inf Wasono Handayani menambahkan, penting penggunaan alat berat tersebut karena volume jalan yang dikerjakan cukup panjang, mengingat medannya yang masih berupa tanah tentunya akan sulit apabila turun hujan.
Selain untuk membuka jalan selebar 8 meter, ekskavator juga untuk membantu penggalian tanah untuk pondasi tempat gorong-gorong, dan juga parit atau kanal di kanan-kiri jalan.
Lanjutnya, ketulusan anggota TNI dan operator Alat Berat yang tergabung dalam Satgas TMMD Ke 114 tanpa lelah mengabdikan diri untuk masyarakat Desa Kekuyang dan Semelit Kecamatan Ketol untuk menaklukkan medan yang berat demi terbukanya jalan pedalaman Kabupaten Aceh Tengah ini,” kata Dansatgas TMMD ke-114 ini.
Dandim 0106/Aceh Tengah Letkol Inf Wasono Handayani didampingi Kasdim Mayor Inf Peka Aswan juga turut meninjau lokasi TMMD reguler ke 114 tahun 2022 di Desa Kekuyang, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Ahad (31/07/2022).
Untuk diketahui dalam proyek TMMD reguler ke-114 tahun 2022 para tentara bakal mengerjakan pengerasan jalan, pembangunan talud, dan pemasangan gorong-gorong plat deker yang sekarang sudah berjalan dari awal-TMMD.
Dandim 0106/Ateng Letkol Inf Wasono Handayani di lokasi menyampaikan TMMD reguler ke 114 sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, khususnya untuk wilayah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil, maupun terisolir.