3. Ahmad Fahrur Rozi (Komisaris)
Ahmad Fahrur Rozi atau yang biasa disapa Gus Rozi merupakan tokoh ormas agama Islam, Nahdlatul Ulama (NU).
Dia merupakan Ketua Tanfidziyah PBNU Pusat periode 202-2027.
4. Brigen TNI (Purn) Saptono Adji (Komisaris)
Saptono Aji, merupakan perwira TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhirnya bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen).
Dia merupakan mantan Asisten Khusus Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan).
Direksi
1. Arya Arditya Kurnia (Presiden Direktur)
Selain menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Direktur Arya Arditya Kurnia juga merangkap jabatan sebagai Direktur Operasi PT Gag Nikel.
2. Aji Priyo Anggoro (Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM)
Karir Aji di perusahaan tambang cukup panjang. Dia pernah bekerja sebagai Staf Akuntansi di PT Antam, Kepala Bagian Akuntansi dan Gudang di PT Antam.
Kemudian pernah menjadi Kepala Pengadaan dan Gudang PT Antam serta karirnya meroket menjadi VP Treasury, Funding and Insurance di PT Antam.
Disorot Greenpeace Indonesia
Aktivitas penambangan dan hilirisasi nikel di Raja Ampat, Papua, menjadi sorotan publik, terutama setelah sejumlah aktivis Greenpeace Indonesia melakukan aksi protes dalam acara Indonesia Critical Minerals Conference and Expo di Hotel Pullman, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025.
Tiga aktivis Greenpeace bersama seorang perempuan asli asal Papua membentangkan spanduk saat Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno tengah menyampaikan sambutannya.
Mereka menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak buruk aktivitas tambang nikel di Raja Ampat terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.
Greenpeace Indonesia menyebutkan sejak tahun lalu, lembaganya menemukan pelanggaran aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat, seperti di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran.
Berdasarkan analisis Greenpeace, eksploitasi nikel di tiga pulau itu membabat lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi alami khas.
Selain itu, beberapa dokumentasi menunjukkan terjadinya limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir.