SIGLI — Helmi bin Herman (44) warga Gampong Kambuek, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, meninggal dunia tenggelam saat hendak menolong tiga siswi hanyut terbawa arus, saat ketiganya bersama warga lain sedang mandi-mandi di Pantai Wisata Mantak Tari, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Ahad pagi (21/8/2022).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.20 Wib. Berawal ketiga siswi yang sedang mandi-mandi di Pantai Wisata Mantak Tari berteriak minta tolong, karena terbawa arus laut.
Sontak teriakan itu membuat kaget para pengunjung Pantai Wisata Mantak Tari, yang kala itu sedang ramai pengunjung.
“Kebetulan, salah seorang pengunjung yang berada dekat dengan anak-anak yang terseret arus laut tadi coba menolong, namun nahas baginya, ia kehabisan nafas, karena baru sembuh dari sakit, dan meninggal dunia. Sementara anak-anak tadi berhasil diselamatkan warga,” ungkap Kapolres Pidie AKBP Padli melalui Kapolsek Simpang Tiga Iptu Junaidi.
Adapun tiga siswi yang terseret arus laut adalah Nurul Kamari (17) siswi, warga Gampong Busu, Kecamatan Mutiara, Pidie, Helma Ramadhani (18) siswi, warga Takengon, Aceh Tengah, dan Uswatun Hasanah (17) siswi, warga Gampong Dua Paya Waido, Kecamatan Peukan Baro, Pidie.
Ketiganya selanjutnya dalam perawatan di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli.
“Sedangkan korban meninggal, Helmi bin Herman (44) warga Gampong Kambuek, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, setelah penanganan medis di rumah sakit diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dilakukan fardhu kifayah,” terang Kapolsek Simpang Tiga.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat khususnya pengunjung Pantai Mantak Tari untuk berhati-hati dan tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai.
“Kami imbau kalau tidak berenang, jangan terlalu jauh dari bibir pantai karena ombak laut bisa saja menyeret kita yang sedang berenang,” pungkas Kapolsek. (IA)