Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

TPUA, Dokter Tifa, Roy Suryo Kompak Hadiri Gelar Perkara Ijazah Jokowi

Infoaceh.net  – Gelar perkara khusus kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akan digelar pada Rabu (9/7/2025), di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) sekaligus pelapor kasus Ijazah Jokowi, Rizal Fadillah. memastikan akan hadir dalam agenda tersebut.

Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (8/7/2025), Rizal Fadillah menegaskan dirinya sudah siap menghadiri gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi.

“Sudah (ada surat pemberitahuan sebelumnya). Jadi memang, awalnya tanggal 3 Juli tapi kemudian surat pemberitahuan berikut tanggal 9 Juli hari Rabu besok.”

“Jadi, kita sudah bersiap untuk menghadiri acara gelar perkara khusus tersebut karena memang diminta TPUA, sebagai solusi keberatan pengumuman tanggal 22 Mei oleh Dirtipidum,” ucapnya.

Rizal Fadillah menjelaskan, agenda  gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi tersebut, akan dimulai pagi hari.

“Agendanya jam 10.00 WIB,” lanjutnya.

Kesiapan untuk menghadiri gelar perkara khusus kasus ijazah ini juga disampaikan Pakar telematika Roy Suryo.

Para terlapor kasus tudingan ijazah palsu Jokowi akan menghadiri gelar perkara khusus.

“Iya sampai ketemu besok lusa di Mabes (Polri),” kata Roy Suryo usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).

Roy mengatakan, sebelumnya dicecar 85 pertanyaan, namun tak satu pun pertanyaan dijawabnya.

Menurutnya, penyelidik tidak perlu lagi menggali keterangan sebab dirinya sudah disebut sebagai terlapor dalam surat undangan klarifikasi.

“Saya nggak perlu jawab, saya nggak baca haha yasudah artinya lewat saja kosong, wong jawabannya sudah jelas,” jelas Roy Suryo.

Terlapor lainnya, yakni Tifauzia Tyassuma atau dikenal Dokter Tifa turut memberikan keterangan mengenai gelar perkara khusus.

Ia meyakini, gelar perkara khusus akan menjawab seluruh kebenaran mengenai ijazah palsu Jokowi.

“Tanggal 9 nanti akan dilaksanakan gelar perkara khusus kami lebih berkonsentrasi dan akan jadi sejarah baru.”

“Banyak informasi-informasi yang menurut pakar hukum pidana Bapak Ibnu Nugroho dari Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto itu merupakan hal tidak baik,” ucapnya.

Dokter Tifa menuturkan, hasil gelar perkara khusus akan menjadi suatu kebaharuan atas polemik ijazah tersebut.

Sementara itu, penyelidik Polda Metro Jaya akan dilibatkan dalam gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi.

Hal tersebut, dikonfirmasi Kassubid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

“Benar dilibatkan,” katanya konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025) siang.

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui pasti alat bukti apa yang akan dibawa penyelidik Polda Metro Jaya.

Diketahui, Polri sempat menunda gelar perkara khusus soal kasus ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) yang sedianya pada Kamis (3/7/2025).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut penundaan gelar perkara khusus ini atas permohonan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melalui aduan masyarakat (Dumas).

Bareskrim menindaklanjutinya dengan mengundang pihak pendumas dan terdumas pada 30 Juni 2025.

“Tanggal 2 Juli kemarin itu TPUA membuat surat perihal permohonan nama-nama untuk dilibatkan dalam gelar perkara khusus yang memohon penjadwalan ulang gelar perkara khusus sampai mereka mendapatkan kepastian atas nama-nama yang dilibatkan dalam proses gelar perkara khusus dimaksud,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

Atas permintaan itu, kata Trunoyudo, penyidik akhirnya menunda jadwal gelar perkara khusus.

Namun, sejumlah orang akan diundang dalam agenda gelar perkara khusus tersebut, di antaranya dari Komnas HAM, DPR RI, pakar telematika, Roy Suryo hingga Rismon Hasiholan.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Tutup
Enable Notifications OK No thanks