PIDIE — Kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut minyak sawit mentah (CPO) dengan mobil Honda Jazz warna putih BL 1643 WA terjadi Jalan Banda Aceh – Medan, tepatnya di kawasan Gampong Simpang Beutong Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, pada Jum’at malam (30/12/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.
Akibat kecelakaan maut truk CPO terbalik dan menimpa mobil Jazz, menyebabkan enam orang sopir dan penumpang mobil Jazz meninggal dunia, mereka adalah sekeluarga warga Desa Kuala Mayee Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
Insiden maut itu terjadi di ruas jalan nasional di Cot Mesin Gileng.
Saat kejadian, truk roda 10 berpelat Nomor Polisi BL 8725 AI yang dikemudikan Bachtiar melaju dari arah kota Banda Aceh menuju Medan.
Kapolres Pidie AKBP Padli mengatakan, setiba di lokasi di jalan turunan, truk CPO itu diduga mengalami rem blong dan hilang kendali. Akibatnya truk terbalik ke badan jalan sebelah kanan.
“Selanjutnya menimpa mobil Honda Jazz yang datang dari arah berlawanan yang mengakibatkan mobil tersebut mengalami ringsek,” kata Padli Sabtu (31/12).
Saat itu, sopir truk CPO tidak mampu mengendalikan truk saat kondisi jalan menurun.
Sehingga terbalik ke kanan menimpa mobil Jazz warna putih, yang melaju dari arah Banda Aceh.
Mobil Jazz itu didalamnya satu keluarga menuju Medan.
Akibatnya penumpang di dalam mobil Jazz berjumlah tujuh orang sempat terjepit dengan truk CPO.
Sehingga proses evakuasi penumpang terjepit sangat tragis karena membutuhkan waktu lama.
Enam penumpang bersama sopir meninggal dunia di lokasi kejadian adalah Junaidi (35) sopir warga Gampong Kuala Mayee, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat.
Lalu, Mawardi (30) sebagai PNS, Asnani (48) sebagai IRT. Maisarah (30) mahasiswi warga Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat.
Berikutnya, dua bayi juga menjadi korban dalam kecelakaan maut itu.
Korban dua bayi bernama Hanum Hamira (2) dan Ahmad Dhia Ulhaq (2) warga Gampong Kuala Mayee, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat meninggal dalam kecelakaan maut itu.
Sedangkan Munawarah (28) berprofesi sebagai guru warga Gampong Kuala Mayee yang mengalami luka berat.