SUBULUSSALAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah mengimbau para pemangku kebijakan di seluruh kabupaten/kota untuk segera menginventarisir berbagai alat-alat canggih hasil karya para inventor Aceh, agar bisa segera dipasarkan.
Hal tersebut disampaikan Sekda Taqwallah, saat membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh, pada pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XXIII tingkat Provinsi Aceh, Tahun 2022 di lapangan Sada Kata komplek Kantor Wali Kota Subulussalam, Jum’at malam (26/8/2022).
“Segera diinventarisasi dan disampaikan kepada Pemerintah Aceh, untuk dilakukan fasilitasi pemasaran sesuai mekanisme yang berlaku. Jangan sampai, alat-alat canggih hasil karya para inventor kita, teronggok sia-sia, tidak dapat dimanfaatkan untuk mengungkit ekonomi masyarakat,” ujar Sekda.
Kepada pemerintah kabupaten/kota, Taqwallah juga mengingatkan untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai sarana mempromosikan alat TTG daerah masing-masing.
Taqwallah mengungkapkan, nantinya para pemenang pertama tingkat Aceh, akan mewakili Aceh pada gelaran TTG ke-23 Nasional yang akan berlangsung di Provinsi Jawa Barat, Oktober mendatang.
Dalam sambutannya, Sekda juga mengingatkan para bupati/wali kota memanfaatkan gelar TTG ini sebagai stimulan untuk menguatkan Posyantek yang ada di Aceh.
“Jadi, segera bentuk dan lakukan revitalisasi Posyantek di daerah masing-masing,” imbuh Taqwallah.
Pada kesempatan tersebut Sekda juga mengingatkan para pemangku kebijakan di daerah, agar kesuksesan capaian serapan dana desa saat ini tetap dijaga dan ditingkatkan.
“Capaian pencairan saat ini, sudah bagus. Selamat kepada semuanya. Namun, sukses pencairan itu, lebih bagus lagi jika disertai dengan pemanfaatan dana desa, termasuk untuk alokasi penanganan stunting. Sebagaimana diketahui, mulai 1 September, kita akan melakukan Gerakan Imunisasi Stunting Aceh (GISA),” kata Sekda.
Sekda menegaskan, akan sangat bagus jika alokasi dana desa untuk stunting peruntukannya langsung kepada warga, berupa pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil Kekurangan Energi Kronis dan pemberian makanan tambahan protein hewani bagi bayi dua tahun, tentu sesuai karakteristik dan tantangan di masing-masing desa.