Tu Sop Sampaikan Terima Kasih, Dukungan Anggaran Pemerintah Aceh Sukseskan Mubes HUDA
Diakui Tu Sop HUDA selama 5 tahun kepemimpinannya belakangan ini, masih banyak terdapat banyak kekurangan yang perlu disempurnakan oleh pengurus ke depan.
Tu Sop turut sedikit menyinggung sejarah tentang eksistensi Dayah di Aceh. Dikatakannya Lembaga Dayah di Aceh sudah terbentuk di era Kesultanan Aceh, namun HUDA baru lahir di era demokrasi.
“Kalau agama bisa maju dan berjalan dengan baik di era Kesultanan mengapa kita tidak bisa memajukannya di era demokrasi. Kita harus menjadikan demokrasi yang matang dan baik dengan mengintegrasikannya sesuai dengan ketentuan agama,” pesannya.
“Pemerintahan yang baik, demokrasi yang baik, generasi muda yang baik, bila mampu mengintegrasikan semua element dengan baik, maka di situ lah akan lahirnya Aceh yang hebat sebagaimana era kesultanan,” pungkasnya.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan Pemerintah Aceh siap mensupport setiap kegiatan HUDA ke depannya.
Namun orang nomor satu di Aceh ini, meminta HUDA menyusun rencana program secara matang, dan dapat mendiskusikannya setiap 3 bulan atau enam bulan sekali.
Hal ini dimaksudkan supaya memudahkan Pemerintah Aceh dalam mengalokasikan anggaran, sehingga tidak terkesan mendadak seperti saat pelaksanaan Mubes IV HUDA Tahun 2023.
Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Musmulyadi menyampaikan, Mubes IV HUDA ini dilaksanakan selama empat hari, terhitung mulai 1 – 4 Desember 2023. Mubes HUDA ini diikuti sekitar 300 peserta dari unsur ulama/pimpinan Dayah dari 23 kabupaten/kota Aceh.
Selain pemilihan ketua baru, Mubes HUDA juga dikemas serangkaian kegiatan lainnya seperti santunan anak yatim, Samadiyah untuk para ulama sepuh HUDA yang telah meninggal, dan Mubahasah tentang Ekonomi Syari’ah dan permasalahan umat.
Hasil dari Mubes IV HUDA, kembali memilih Tu Sop sebagai Ketua Umum PB HUDA periode 2023-2028. (IA)