Ungkap Prostitusi Online Bertarif Rp 2 Juta, Polisi Tangkap Tiga Wanita Muda di Banda Aceh
BANDA ACEH — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh, kembali berhasil melakukan pengungkapan kejahatan prostitusi online di salah satu Guest House “O” dan warkop “AK” di wilayah hukumnya, yang terjadi pada Senin dini hari (5/8/2023).
Pengungkapan itu berdasarkan penyelidikan dengan cara under cover personel Satreskrim setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
Hal ini disampaikan Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama, Selasa malam (15/8/2023). Tiga pelaku yakni wanita muda turut diamankan
“Benar, telah kami amankan tiga pelaku kejahatan prostitusi online setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, yang sebelumnya dilakukan penyelidikan guna mengungkap kasus sangat meresahkan tersebut,” ujarnya.
Penyelidikan tersebut dilakukan dengan cara personel polisi menyamar sebagai pelanggan dari pelaku.
Dari pengungkapan tersebut, diamankan EA (22) dengan peran sebagai mucikari. Kemudian YM (24) dan VN (22) berperan sebagai wanita panggilan. Ketiga pelaku merupakan warga Banda Aceh.
Ketiga pelaku, sudah saling kenal sejak lama dan mengaku sudah beberapa kali melakukan kerja sama dalam kegiatan prostitusi online di Banda Aceh.
Selama ini mereka dan teman-temannya kerap mangkal di warung kopi “AK”.
Fadillah menjelaskan, sang mucikari “EA” memasang tarif sebesar Rp 2 juta untuk satu orang wanita panggilan. Dan untuk masing – masing wanita panggilan tersebut diberikan upah senilai Rp 1,3 juta, sedangkan EA mendapatkan keuntungan senilai Rp 1,4 juta.
“EA mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1,4 juta. Sedangkan YM dan VN masing – masing mendapatkan Rp 1,3 juta setiap action-nya,” ucap Kasat Reskrim reskrim Polresta Banda Aceh ini.
Under cover yang dilaukan oleh personel polisi dengan cara melakukan pencarian nomor kontak yang dapat dihubungi.
Setelah berhasil mendapatkan nomor handphone, mereka melakukan komunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan mucikari “EA” selama dua hari.
EA dan personel Satreskrim melakukan komunikasi secara intens mulai tanggal 4 dan 5 Agustus 2023, sehingga dalam pembicaraan, EA dan YM serta VN sering mangkal di warkop “AK”.