Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

UNHCR Bantah Tuduhan Kapolda Aceh soal Penyelundupan Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya masuk ke wilayah perairan Aceh

JAKARTA — Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) Jakarta membantah tuduhan Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko yang menduga lembaga itu membiarkan orang-orang Rohingya di Cox’s Bazar Bangladesh datang ke Indonesia.

“Saya ingin klarifikasi dulu konteksnya ya. Sebenarnya kata yang sesuai mungkin bukan ‘membiarkan’ ya,” kata juru bicara UNHCR Indonesia Mitra Salima dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (1/12).

Dia kemudian berujar, “Tapi memang kami adalah organisasi PBB yang memiliki mandat untuk perlindungan pengungsi.”

Salima lantas menjelaskan bahwa UNHCR selalu mengadvokasi supaya negara-negara mengizinkan pengungsi untuk memperoleh akses suaka atau perlindungan.

Saat para pengungsi tinggal sementara di negara suaka seperti Indonesia, UNHCR bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan perlindungan mereka dipenuhi dengan cara yang tak membebani masyarakat.

Salima menilai para pengungsi tersebut juga bisa memberikan kontribusi kembali jika mereka diberi kesempatan.

“Indonesia selama bertahun-tahun sejak tahun 1970-an telah menjalankan tradisi kemanusiaan dalam menerima pengungsi dan kami berharap masih dapat melihat semangat solidaritas dan kemanusiaan yang sama kuatnya hingga saat ini,” lanjut dia.

Dia juga mengatakan bahwa pengungsi adalah “orang-orang yang rentan dan terpaksa melarikan diri” untuk menghindari penganiayaan, konflik, atau perang yang bisa membahayakan nyawa mereka dan keluarganya.

“Advokasi ini tidak hanya kami jalankan untuk pengungsi Rohingya, tapi untuk semua pengungsi di dunia. Dan juga tidak hanya kami mintakan kepada Indonesia, tapi setiap negara di dunia,” lanjut Salima.

Sebelumnya, Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko meminta lembaga UNHCR tak lepas tangan soal gelombang pengungsi Rohingya yang berdatangan ke Aceh sejak pertengahan November.

Dari hasil penyelidikan Polda Aceh, rata-rata pengungsi Rohingya yang datang ke daerah itu memiliki identitas dari UNHCR yang berbahasa Bangladesh.

Ia menduga ada pembiaran dari lembaga PBB tersebut agar pengungsi Rohingya bisa berpindah lokasi dari camp Cox’s Bazar, Bangladesh ke Indonesia.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Mas Menteri Core Team
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Diduga Bahas soal Isu Pemakzulan Gibran
Adi Prayitno Sebut PSI Bakal Pasang Badan untuk Jokowi, Mirip Prediksi Rocky Gerung
Prabowo Didesak Copot Menteri KKP
Persiraja Banda Aceh mendatangkan Blbek Timnas U-20, Fava Sheva Rustanto. (Foto: Ist)
Tutup
Enable Notifications OK No thanks