Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal, M.Eng mengatakan, dirinya merasa sangat bersyukur atas sejumlah bantuan peralatan medis yang diberikan oleh BNPB kepada Unsyiah.
Dukungan seperti ini tentu sangat berarti bagi laboratorium Unsyiah, yang selama ini telah berperan penting sebagai salah satu laboratorium pengujian specimen swab pasien Covid-19 di Aceh.
“Alhamdulillah, dengan bantuan ini kita bisa melakukan uji swab lebih banyak lagi, sehingga kita bisa melakukan pemetaan untuk mengetahui sebaran Covid-19 ini,” jelas Rektor.
Selain itu, Rektor juga sangat mengapresiasi atas respon cepat BNPB dalam upaya mendukung penanganan Covid-19 di Aceh. Sebab sebelumnya, BNPB juga memberikan sejumlah bantuan Reagent Laboratorium untuk pemeriksaan Covid-19 kepada Unsyiah senilai Rp 1,58 miliar pada 10 Agustus 2020.
“Bantuan tersebut diberikan hanya dalam tiga hari setelah kita mengirimkan surat permohonan. Jadi saya kira dalam menghadapi wabah seperti ini, respon cepat seperti itu sangatlah penting,” sebut Rektor.
Selain itu, Dr. Ichsan mengungkapkan, pada Jum’at, 18 September 2020, Unsyiah juga menerima bantuan satu unit mesin Real-Time PCR System dengan 48 Wells dari BNPB.
Dengan bantuan tersebut, maka Laboratorium Unsyiah mampu melakukan pengujian sebanyak 520 sampel dalam sehari, sehingga laboratorium Unsyiah bisa lebih optimal dalam membantu masyarakat. (IA)