“Kita berharap launching produk ini akan bisa memperkuat ekosistem bisnis dari hilirisasi riset yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tutup Marwan.
Sementara itu Asisten Deputi SDM Kewirausahaan Dwi Andriani dalam sambutannya mewakili Menteri Koperasi UKM RI menyampaikan, rasa gembiranya produk hasil penelitian bisa membentuk usaha kecil dan menengah yang sekarang mulai merambah market nasional.
Hal ini akan mendukung program pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat yang pada gilirannya akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
“Salam dari Menkop UKM Pak Teten Massuki. Beliau sangat ingin hadir tapi berhalangan. Pak Menteri sangat concern dengan nilam, sehingga memasukkan nilam sebagai salah satu Major Project di Indonesia, ” jelas Dwi.
Direktur Utama PT Focustindo Sumardi menyampaikan kesediaannya berkolaborasi dengan perguruam tinggi terinspirasi dari temannya di China yang banyak melakukan komersialisasi hasil penelitian perguruan tinggi.
“Ketika saya ketemu dengan ARC, saya lihat penelitian mereka sangat bagus dan potensi untuk dikembangkan di market,” jelas Sumardi.
“Tim ARC dengan berbagai kepakaran luar biasa, tekun jujur, pekerja keras, ikhlas, profesional, sangat bersahabat dan rendah hati. Bereka mampu dan terampil dalam banyak hal bahkan sampai menjadi MC pun mereka bersedia. Bisa kita saksikan hari ini MC-nya adalah 2 orang Doktor dari ARC dan mereka terlihat sangat luar biasa,” lanjut Sumardi.
“Kami akan semakin memperkuat dan mengembangkan kerja sama dengan ARC,” tutup Sumardi.
Kepala ARC Syaifullah Muhammad dalam laporannya menceritakan perjuangan ARC dalam 5 tahun terakhir. Banyak suka-duka yang dipaparkan. Banyak prestasi yang telah diukir.
“Hari ini kita mejadi saksi langkah ARC dalam inovasi telah masuk ke tahap 5. Tahap 1 ide, Tahap 2 Riset, Tahap 3 Prekomersialisasi, Tahap 4 Komersialisasi dan Tahap 5 Advance Market,” urai Syaifullah.
“Kerja sama dengan PT Focustindo akan memberikan Royalti 20% untuk USK. Selain utu ARC melalui Koperasi Inovac juga akan menjual hi-grade fraksi ringan minyak nilam ke Focustindo, yang berarti kita akan mampu membeli minyak nilam rakyat lebih banyak lagi,” pungkas Syaifullah yang juga Ketua Badan Bisnis USK. (IA)