Infoaceh.net, BANDA ACEH — Seperti diprediksi sebelumnya, Tgk Fakhruddin Lahmuddin MPd atau akrab disapa Ustaz Fakhruddin, kembali terpilih untuk memimpin Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh periode 2025-2030.
Pimpinan Dayah Tgk Chik Oemar Diyan Indrapuri Aceh Besar itu, dipilih secara aklamasi oleh peserta Musyawarah Wilayah DPW DMI Aceh, yang berlangsung pada Sabtu (11/1/2025) di aula Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh.
Ini merupakan periode ketiga Ustaz Fakhruddin memimpin organisasi kemasjiddan yang secara nasional diketuai mantan Wapres Jusuf Kalla.
Terpilihnya Ustaz Fakhruddin juga terasa unik, karena tak menunggu skedul pemilihan, layaknya organisasi lain. Peserta floor Muswil yang berasal dari seluruh pengurus harian DMI kabupaten/kota di Aceh itu, langsung menunjuk secara aklamasi sejenak Ustaz Fakhruddin usai membacakan pertanggungjawaban pengurus periode lima tahun lalu.
Tak ada tanggapan atas pertanggungjawaban itu, pertanda floor menyetujui secara penuh.
Lalu beberapa ketua DMI kabupaten/kota, seperti Ketua DMI Aceh Besar Muhammad Iswanto, Ketua DMI Aceh Barat, Sabang dan Aceh Timur langsung angkat suara menunjuk secara aklamasi Ustaz Fakhruddin untuk kembali memimpin DPW DMI Aceh periode lima tahun ke depan.
“Saya sendiri terkejut, kok langsung diberi amanah lagi, tanpa menunggu skedul pemilihan. Ya…karena ini amanah dari teman-teman, saya tak punya pilihan, kecuali menerima amanah itu, sebagai sebuah kepercayaan dan penghormatan dari floor Muswil,” kata Ustaz Fakhruddin.
Menurutnya, karena organisasi ini sifatnya lillahi ta’ala, ia berharap kepada pengurus untuk periode ke depan juga figur-figur yang benar-benar berkomitmen untuk bekerja secara ikhlas.
“Peserta Muswil telah menyatakan kesediaan membantu, dengan harapan agar saya tidak sendirian saat mengendalikan jalannya organisasi ini ke depan,” tutur Ustaz yang juga menjadi pemimpin Dayah Almanar Aceh Besar itu.
Sementara Carbaini yang juga salah seorang peserta Muswil yang juga Wakil Sekretaris DPW DMI Aceh periode lalu mengatakan, floor Muswil membentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan.
