Varian Delta Bertambah, Jubir Covid-19 Aceh Mengaku Belum Punya Data

By Redaksi
5 Min Read

BANDA ACEH — Virus Corona varian Delta dilaporkan bertambah 7 kasus lagi di Aceh, dan 7 daerah kabupaten/kota dinyatakan sebagai zona merah di Aceh.

Sementara itu, pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang sembuh bertambah 253 orang, 368 kasus baru, dan 19 orang dilaporkan meninggal dunia.

“Penambahan varian Delta di Aceh kita ketahui dari info grafis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, yang ditampilkan pada laman www.litbang.kemkes.go.id,” kata Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu (25/8).

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="0" judul="Baca Juga : "]

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh yang akrab disapa SAG itu mengaku belum mendapat data distribusi virus Corona varian Delta di Aceh. Penambahan 7 kasus baru diketahui dari perbandingan info grafis pada laman yang sama sepekan lalu sebanyak 11 kasus, dan info grafis terbaru menampilkan 18 kasus varian Delta di Aceh.

Ia mengatakan, meski data sebarannya belum ada, namun perkembangan ini perlu segera diketahui masyarakat sebagai upaya mitigasi untuk meningkatkan kewaspadaan. Virus varian Delta diyakini memiliki daya tular berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Selain risiko penularannya lebih cepat, sambungnya, varian Delta juga memicu simtomatik penyakit yang lebih berat dan risiko kematian yang lebih tinggi. Menurut catatan WHO, salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 dan kematian global sepanjang Juli 2021 adalah varian Delta yang saat itu sudah terdeteksi sedikitnya 132 negara.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik menyikapi penambahan varian Delta di Aceh. Keganasan virus varian baru itu masih efektif ditundukkan dengan protokol kesehatan yang didengung-dengungkan selama ini dan dua dosis vaksinasi Covid-19.

“Protokol kesehatan dan dua dosis vaksinasi Covid-19 masih sangat efektif mencegah serangan infeksi varian Delta itu,” tambah SAG.

Sementara itu, ia juga melaporkan perkembangan terbaru Peta Zonasi Risiko Covid-19 di Aceh. Zona merah di Aceh bertambah dari empat menjadi tujuh kabupaten/kota.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="2" judul="Baca Juga : "]

Selain Langsa, Banda Aceh, dan Aceh Besar, yang zona merah sepekan lalu, bertambah lagi Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Pidie dan Sabang.

Sedangkan Aceh Singkil yang pekan lalu zona merah kini menjadi zona oranye bersama 13 kabupaten/kota lainnya di Aceh. Selain Aceh Singkil yang kondisinya terkoreksi, ada dua kabupaten lainnya yang satus warnanya membaik, dari zona oranye pada pekan lalu menjadi zona kuning dalam minggu ini, yakni Bener Meriah dan Aceh Barat Daya.

Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh telah mencapai 31.028 orang, hingga 25 Agustus 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat dan menjalani isolasi mandiri sebanyak 6.363 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 23.313 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif mencapai 1.352 orang.

Data kasus akumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini mencapai 368 orang. Pasien sembuh bertambah 253 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi 19 orang.

Kasus positif baru yang mencapai 368 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh 104 orang, Aceh Besar 55 orang, Aceh Tamiang 44 orang, Pidie 32 orang, warga Lhokseumawe dan Aceh Tengah sama-sama 22 orang. Kemudian warga Aceh Barat 16 orang, Aceh Selatan 13 orang dan warga Pidie Jaya 12 orang.

Selanjutnya warga Langsa dan Sabang sama-sama 9 orang. Sementara warga Aceh Timur 7 orang, warga Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Jaya dan warga Aceh Barat Daya, masing-masing 4 orang. Kemudian Bireuen 3 orang, warga Aceh Singkil dan Simeulue sama-sama 2 orang.

Sementara pasien sembuh 253 orang, meliputi warga Banda Aceh 86 orang, Aceh Besar 60 orang, Bener Meriah 44 orang, Aceh Tengah 25 orang dan Bireuen 10 orang. Kemudian Aceh Timur 8 orang, Aceh Singkil 7 orang, Sabang dan Aceh Barat Daya sama-sama 6 orang, 1 warga Aceh Jaya.

Kasus meninggal dunia bertambah 19 orang meliputi warga Aceh Timur, Pidie Jaya, dan warga Pidie, sama-sama 3 orang. Kemudian warga Aceh Tengah dan Sabang masing-masing 2 orang. Selanjutnya warga Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen, Aceh Besar, Nagan Raya dan warga Aceh Barat Daya, masing-masing 1 orang. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Share This Article
Redaksi INFOACEH.net