Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Viral! Siswa Baru SMPN 3 Doko Blitar Dikeroyok Massal, Korban Hanya Menangkis Tanpa Melawan

Adi Andaka menjelaskan, kondisi korban saat ini dalam keadaan baik. Pada Sabtu, 19 Juli 2025, pihak dinas telah memanggil semua pihak yang terlibat untuk dilakukan mediasi. Pertemuan itu disaksikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa setempat.

Infoaceh.net – Aksi perundungan (bullying) massal terjadi di lingkungan SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Peristiwa ini menjadi viral setelah video pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah siswa tersebar luas di media sosial.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat seorang siswa berdiri bersandar di tembok sekolah, dikeroyok oleh teman-temannya. Korban yang diketahui masih duduk di bangku kelas 7 (siswa baru) itu, hanya bisa menangkis serangan pukulan dan tendangan tanpa melakukan perlawanan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka membenarkan kejadian tersebut. “Sekarang tim Dinas Pendidikan sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan investigasi,” kata Adi saat dikonfirmasi, Senin (21/7/2025).

Perundungan itu diketahui terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, bertepatan dengan kegiatan kerja bakti di sekolah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden bermula dari aksi saling olok antara siswa. Belum jelas siapa yang memulai, namun satu siswa akhirnya menjadi sasaran pengeroyokan secara brutal.

Dalam video tersebut, korban tampak hanya berdiri pasrah di tembok sekolah sambil menangkis serangan dari teman-temannya. Ironisnya, peristiwa ini diduga sengaja direkam oleh siswa lain dan kemudian disebarluaskan ke media sosial.

Salah satu siswa terlihat mengatur jalannya pengeroyokan, menunjukkan adanya struktur ‘pemimpin’ dalam aksi tersebut. Terdengar pula teriakan, makian, dan dorongan provokasi dari para pelaku, namun tidak tampak ada pihak sekolah yang datang melerai atau menghentikan kejadian tersebut.

Adi Andaka menjelaskan, kondisi korban saat ini dalam keadaan baik. Pada Sabtu, 19 Juli 2025, pihak dinas telah memanggil semua pihak yang terlibat untuk dilakukan mediasi. Pertemuan itu disaksikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa setempat.

Pihak orang tua korban meminta agar para pelaku diberikan pembinaan oleh aparat, terutama Babinsa. Permintaan tersebut disepakati dan kasus diputuskan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

“Permintaan itu disepakati. Diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Adi Andaka.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
simple-ad
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Diduga Bahas soal Isu Pemakzulan Gibran
Adi Prayitno Sebut PSI Bakal Pasang Badan untuk Jokowi, Mirip Prediksi Rocky Gerung
Prabowo Didesak Copot Menteri KKP
Persiraja Banda Aceh mendatangkan Blbek Timnas U-20, Fava Sheva Rustanto. (Foto: Ist)
Dai nasional yang dikenal “Ustaz Akhir Zaman”, Abuya KH Dr (HC) Zulkifli Muhammad Ali Lc MPd. (Foto: Ist)
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks