Ia mengatakan dirinya sangat ingin agar informasi mengenai konservasi harimau di Aceh dapat disampaikan ke masyarakat Rusia khususnya dan dunia internasional pada umumnya.
“Terutama mengingat pada 5 September nanti di Rusia akan diadakan forum internasional mengenai isu-isu terkait pelestarian Harimau,” kata Veronika.
Selain itu, kata dia, Federasi Rusia sangat berminat dengan produk-produk dari Indonesia termasuk Aceh seperti kopi, buah-buahan dan produk lainnya, yang siap dibeli negaranya dalam jumlah besar.
Ditanya soal penerapan Syariat Islam di Aceh, Veronika menjelaskan dirinya sangat terkesan dengan apa yang berlaku di Aceh. Sebelum berkunjung langsung, ia mengaku pengetahuannya tentang Aceh tidak begitu menyeluruh.
Dari pengalaman kunjungan kali ini, Veronika mengatakan masyarakat Aceh sangat toleran. “Saya lihat memang ada banyak masjid, tapi juga ada gereja-gereja, ada juga tempat ibadah dari agama-agama lain,” sebutnya.
Ia juga mendapati informasi bahwa selama ini ada banyak turis yang berkunjung ke Aceh, dan tidak pernah terjadi persoalan dengan masyarakat setempat. Veronika bahkan sangat mendukung masyarakat Rusia untuk berwisata ke Aceh, untuk melihat tradisi dan kebudayaan, pemandangan alam, menikmati kuliner khas Aceh, terutama kopi, serta untuk mengetahui lebih banyak tentang Aceh.
“Kebudayaan dan tradisi yang Aceh punya bisa menjadi suatu warisan yang harus dijaga dan diperlihatkan kepada masyarakat internasional,” sebut Veronika.
Kepada Wali Nanggroe, ia mengusulkan untuk dibangun partnership antara Aceh dengan salah satu daerah atau negara bagian di Federasi Rusia, terutama wilayah yang memiliki banyak penduduk muslim, seperti Tatarstan, Tajikistan, dan Chechnya, di bidang produk-produk halal, dan bidang lainnya.
“Saya mau kirim rekomendasi ke Rusia supaya ada kontak-kontak langsung ke Aceh untuk menetapkan pedoman partnership tersebut,” ungkap Veronika.
Wali Nanggroe mengungkapkan suatu kehormatan besar bagi dirinya, dan masyarakat Aceh secara menyeluruh atas kunjungan Wakil Dubes Federasi Rusia ke Aceh.