“Kami baru bertemu, tapi seperti sudah lama berkenal, ini suatu kesan yang luar biasa,” kata Wali Nanggroe usai pertemuan.
Kepada Veronika, Wali Nanggroe menyampaikan bahwa masyarakat Aceh sudah lama menaruh perhatian terhadap Rusia. Sebagai sebuah negarara maju, Wali Nanggroe berharap akan segera terbangun suatu kerja sama di berbagai bidang antara Aceh dengan Rusia.
Di Asia Tenggara, Aceh termasuk wilayah yang memiliki banyak satwa harimau, tetapi dalam keadaan yang cukup mengkhawatirkan. Jika tidak dilakukan konservasi dengan baik, bukan tidak mungkin keberadaan Harimau Sumatra di Aceh akan punah.
“Dalam hal ini kita punya kesamaan antara Aceh dan Rusia,” kata Wali Nanggroe.
Selain negara maju, masyarakat Rusia juga banyak yang melakukan perjalanan wisata ke berbagai negara. Wali Nanggroe sangat berharap agar wisatawan dari Rusia dapat berkunjung ke Aceh yang dikenal memiliki banyak pantai-pantai indah, dan hutan tropical yang bagus. Ia juga berharap terbangun hubungan yang baik antara orang Rusia dan orang Aceh.
Wali Nanggroe juga bercerita Rusia merupakan salah satu negara yang memiliki kesan tersendiri bagi dirinya.
Kisah itu terjadi pada tahun 1981, saat dirinya masih menjabat sebagai Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
“Saya dipanggil oleh Presiden kita waktu itu, almarhum Tgk Hasan Muhammad di Tiro untuk menghadap ke Stockhom, Swedia,” kata Wali Nanggroe.
Dalam perjalanan ke Swedia, dirinya transit sejenak di Bandara Moskow. “Rusia adalah tempat pertama kali saya menjejakkan kaki di Benua Eropa,” sebut Wali Nanggroe.
Menanggapi cerita Wali Nanggroe, Veronika langsung mengatakan mengundang Wali Nanggroe untuk menjejakkan kaki untuk kali kedua di Rusia.
“Terima kasih,” kata Wali Nanggroe.
Wali Nanggroe juga menyampaikan terima kasih kepada Federasi Rusia yang turut membantu Aceh saat musibah tsunami tahun 2004 silam.
“Kedatangan ini, saya harapkan hubungan Aceh dengan Rusia akan terus berkembang,” tambah Wali Nanggroe.
Usai pertemuan di Meuligoe, didampingi Wali Nanggroe Veronika menyempatkan diri menikmati panorama alam di Puncak Geurute, Aceh Jaya, sembari menikmati kelapa muda yang dijajakan penjual setempat.