SUBULUSSALAM — Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang melakukan panen perdana jagung kerukunan, di Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Sabtu (14/5).
Jagung yang ditanam di lahan seluas lebih satu hektar ini, hasil usaha kelompok tani sadar kerukunan, yang merupakan paket program Desa Sadar Kerukunan yang dilakukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Subulussalam bersama Kementerian Agama Tahun 2021.
Walikota Affan Alfian mengaku bangga, karena jagung yang ditanam, pertengahan Januari 2022, yang turut dihadirinya saat itu, telah dapat dipanen dan menghasilkan produksi yang bagus.
“Kita bangga dan bersyukur, hari ini, jagung yang ditanam oleh kelompok tani kerukunan, melalui program Desa Sadar Kerukunan, telah berhasil kita panen. Ini menunjukkan, kita bisa melakukan hal-hal yang produktif untuk kemaslahatan umat, dengan membantu ekonomi umat, seperti tanam jagung ini.
Ke depan, kita akan lihat lagi, kegiatan yang produktif dan menghasilkan, melalui program bina gampong, kerjasama dengan stakeholder, termasuk dengan FKUB. Saya ucapkan selamat kepada Ketua dan Pengurus FKUB Subulussalam atas usaha, memelihara kerukunan lewat kegiatan produktif dan mendidik ini,” kata Bintang.
Sebelumnya, pada saat launching Desa Sadar Kerukunan, pertengahan Januari lalu, Walikota menyambut baik dan mendukung atas ditetapkannya Gampong Jontor sebagai Desa Sadar Kerukunan oleh Kementerian Agama tahun 2021.
Karena, menurut Walikota, kita makin sadar kerukunan ini penting dan kunci untuk maju dan berkembangnya sebuah desa dan daerah.
“Jontor, khususnya dan Kota Subulussalam umumnya, merupakan daerah heterogen, dengan beragamnya suku, ras, budaya dan agama yang dianut masyarakatnya, namun kita mampu membina kehidupan sosial yang damai, rukun, aman dan nyaman. Sehingga, alhamdulillah, kita mampu membentengi diri dari tindakan provokatif yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan umat beragama. Kondisi ini perlu terus kita jaga dan dirawat,” ujar Walikota.
Menurut Walikota, “Ini kegiatan penting dan saya kira tidak ada di tempat lain. Panen jagung hasil kerjasama kelompok tani kerukunan. Yang keanggotaannnya terdiri dari umat muslim, kristen dan katolik, berkumpul dalam satu kelompok, menanam jagung. Ini luar biasa, menurut saya,” kata Bintang.