Bakri Siddiq pun mencita-citakan pembangunan yang monumental selama ia memimpin Ibukota Provinsi Aceh.
“Setelah bendungan karet senilai Rp 120 miliar yang dibiayai pusat, kami akan melobi pembangunan fly over baru di depan Kantor Gubernur Aceh.”
“Untuk itu, kami memohon arahan, masukan, bimbingan, beserta dukungan dari Wali Nanggroe Aceh selaku orang tua kami,” ujar Bakri Siddiq seraya mengatakan begitu bahagia bisa menerima kunjungan kehormatan Wali Nanggroe Aceh di balai kota.
Pertemuan penuh keakraban berakhir. Malik Mahmud pun menyempatkan diri melihat koleksi foto bersejarah dan blueprint pembangunan Banda Aceh yang dipajang di lobi utama balai kota. Potret Wali Kota Banda Aceh dari masa ke masa tak luput dari perhatiannya.
“Foto bapak nanti juga mesti ada di sini,” ujarnya kepada Bakri Siddiq sebelum meninggalkan balai kota. (IA)