BANDA ACEH — Polda Aceh saat ini berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder dan instansi lainnya, terkait keberadaan 110 orang pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di Aceh Utara.
Termasuk berkoordinasi dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM).
“Koordinasi itu untuk penanganan warga Rohingya di sana,” kata Winardy, dilansir dari Kantor Berita RMOL, Selasa (15/11).
Selain itu Polda Aceh juga masih terus melakukan pendataan terkait pendaratan 110 orang pengungsi etnis Rohingya di pantai Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara pada Selasa dinihari tadi (15/11).
“Saat ini masih kita kumpulkan datanya mereka,” kata Winardy singkat.
Sementara itu, Personel gabungan Polres Lhokseumawe melakukan pengamanan terhadap pengungsi Rohingya di Meunasah Desa Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, wilayah hukum Polres Lhokseumawe, Selasa (15/11).
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto melalui Kasi Humas Salman Alfarisi mengatakan, pengamanan tersebut melibatkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Sat Samapta, Sat Pol Airud, Intelkam, Sat Lantas dan Polsek Muara Batu, selain itu juga dibantu anggota TNI.
Lanjutnya, warga Rohingya bersandar di Gampong (Desa) Meunasah Baro sekitar pukul 03.45 WIB dan diketahui oleh nelayan di Meunasah Baro serta Meunasah Lhok, kemudian disepakati bersama perangkat desa agar ditampung di Meunasah Desa Lhok.
“Personel gabungan Polres Lhokseumawe langsung menuju ke TKP untuk melakukan pengamanan,” ujarnya Kasi Humas.
Pengamanan ini, sebut Salman, bertujuan untuk memberi kenyamanan dan mencegah hal – hal yang tidak diinginkan di lokasi tersebut. Selain itu, personel terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait di lapangan.
Sebelumnya, 110 pengungsi etnis Rohingya kembali mendarat di Aceh Utara. Mereka tiba di wilayah pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa dinihari (15/11).
Dari 110 orang Imigran etnis Rohingya tersebut, 72 orang di antaranya laki-laki dewasa, perempuan 31 orang, dan anak-anak di bawah 15 tahun sebanyak 5 orang, serta balita 1 orang. (IA)