Pohon tumbang ke atas badan jalan di Aceh Besar, yang disebabkan angin kencang disertai hujan badai, Sabtu (19/9)
Aceh Besar — Angin kencang disertai hujan badai menerjang Kabupaten Aceh Besar dan sebagian wilayah Kota Banda Aceh, Sabtu (19/9) siang.
Akibatnya, pohon-pohon bertumbangan ke atas badan jalan, dan menimpa mobil, rumah dan kabel listrik. Di sejumlah kecamatan, angin kencang juga menerbangkan atap rumah warga dan sejumlah bangunan perkantoran.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Sabtu sore melaporkan, musibah angin kencang terjadi di sejumlah desa di tujuh kecamatan di Aceh Besar.
Kecamatan tersebut meliputi kecamatan Ingin Jaya, Darul Imarah, Seulimuem, Lhoong, Simpang Tiga dan Kecamatan Blang Bintang.
Dampak yang ditimbulkan akibat pohon tumbang yang terjadi di sejumlah lokasi itu setidaknya ada tujuh rumah dan dua unit mobil rusak akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut.
Angin kencang menghantam sejumlah titik menyebabkan terjadinya gangguan listrik, kerusakan rumah, kendaraan, dan kemacetan arus lalulintas.
Dalam menangani pohon tumbang tersebut, BPBD Aceh Besar telah membentuk regu untuk mengatasi kejadian dan membagi beberapa tim ke lokasi yang berbeda. Unsur yang terlibat dalam tim tersebut yakni Dinas PUPR, PLN, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri.
“Sebagian dampak yang ditimbulkan sudah berhasil diatasi oleh petugas,” ujak Kalak BPBD Aceh Besar, Farhan AP, Sabtu (19/9) sore.
Di Desa Peukan Samahani, Kecamatan Kuta Malaka pohon tumbang ke badan Jalan Nasional Banda Aceh-Medan mengakibatkan kemacetan lalulintas.
Pohon tumbang ke badan jalan juga terjadi di Desa Lubok Batee, Kecamatan Ingin Jaya menyebabkan terganggunya lalulintas di Jalan Banda Aceh-Lambaro.
Masih di Kecamatan Ingin Jaya, pohon tumbang ke badan jalan juga terjadi di Desa Ujong XII, Desa Siron (Jalan Bandara SIM), dan Desa Gani mengakibakan kemacetan lalulintas. Kabel listrik juga tertimpa pohon menyebabkan listrik padam.
Di Kecamatan Darul Imarah, lokasi pohon tumbang terjadi di Desa Lampasie Eungkieng dan Desa Tingkeum.
Di Desa Lampasie Eungkieng, pohon asam jawa tumbang menimpa rumah milik T Musafir yang dihuni 1 KK/5 jiwa. Rumah mengalami kerusakan bagian atap.
Sedangkan di Desa Tingkeum, pohon tumbang menimpa dua unit mobil milik masyarakat.
Masih menurut laporan Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, angin kencang juga melanda wilayah pesisir Kecamatan Mesjid Raya.
Di Desa Paya Kameng, Mesjid Raya angin kencang merusak bagian atap dua rumah masing-masing milik Farhan (1KK/5 jiwa) dan rumah Nuraini (1KK/2 jiwa). Kondisi kedua rumah rusak berat.
Di Desa Buga, Seulimuem, pohon mangga tumbang membentang di badan jalan antar-desa.
Masih di Kecamatan Seulimuem, tepatnya di Dusun Lhok Seunong, Desa Pasar Seulimuem, pohon kelapa tumbang menimpa rumah Ibu Endang (45) menyebabkan kerusakan di bagian dapur.
Di Kecamatan Lhoong, pohon tumbang ke badan Jalan Nasional Banda Aceh-Calang kawasan Gunong Paro menyebabkan terganggunya arus lalulintas.
Di Desa Blang Mee, Lhoong, pohon asam jawa tumbang menimpa kios milik seorang warga setempat.
Di Desa Lambunot, Kecamatan Simpang Tiga, dua rumah tertimpa pohon mangga, masing-masing milik Bustami (1 KK/7 jiwa), dan milik Fatimah (2 KK/7 jiwa).
Masih di Kecamatan Simpang Tiga, rumah milik Usman dihuni 1KK dan 1 jiwa di Desa Lamjame Dayah rusak ditimpa pohon.
Di Desa Lam Siem, Kecamatan Blang Bintang, angin kencang juga merusak atap rumah milik Saiful dan Toni.
Sedangkan di Desa Cot Bagi, dua rumah mengalami kerusakan bagian atap akibat dihempas angin kencang. Selain itu, angin kencang juga merusak dua rumah di Desa Cot Sayun.
Meski berdampak kepada sejumlah kerusakan material, dalam laporan itu disebutkan tidak ada korban jiwa dan warga yang mengungsi akibat musibah tersebut. (IA)



