INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Aceh Ikut Terseret Konflik Geopolitik Asia Selatan

Last updated: Kamis, 26 November 2020 08:03 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Sekda Aceh Taqwallah menyerahkan cinderamata kepada Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, pada pertemuan Pemerintah Aceh dengan DPD RI di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Rabu (25/11)
SHARE

Banda Aceh – Pemerintah Aceh membahas perkembangan geopolitik Asia Selatan serta pengaruhnya terhadap jalur logistik ASEAN dan Indonesia bagian barat bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Rabu (25/11).

Acara yang berlangsung di Aula Gedung Serbaguna Setda Aceh itu dipandu Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal M.Eng. Dari unsur Pemerintah Aceh pada diskusi itu hadir Sekda Aceh, Taqwallah mewakili Gubernur Aceh. Selain itu juga hadir unsur Forkopimda, MPU, MAA, Staf Ahli Gubernur, sejumlah Kepala Biro dan Kepala Dinas di lingkungan Setda Aceh serta kalangan mahasiswa.

Kadis Syariat Islam Banda Aceh Alimsyah meminta seluruh Da’i Perkotaan dan Muhtasib Gampong terus bersinergi mengimplementasikan Qanun Jinayat di Banda Aceh.
LGBT dan Judi Online Marak, Selebgram Tak Senonoh Ancam Syariat Islam di Banda Aceh

Sementara dari DPD RI hadir Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Anggota DPD RI Fadhil Rahmi, Pimpinan Komite IV DPD RI, Novita Anakotta, Staf Ahli Bidang Sospol Kapolri, Asdep Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir, hingga Kepala Zona Keamanan Laut Maritim Barat.

- ADVERTISEMENT -

Nono Sampono dalam penjelasannya mengatakan, kegiatan yang digagas DPD RI itu dilakukan sebagai upaya antisipasi atas berbagai kemungkinan di tengah perkembangan geopolitik Asia Selatan saat ini. Kegiatan serupa, kata Nono, juga sebelumnya telah digelar di Indonesia bagian timur.

“Indonesia harus mewaspadai perkembangan lingkungan strategi di kawasan yang berpengaruh terhadap pergeseran Geo Politik, Geo Ekonomi dan Geo Strategi,” sebut Nono.

- ADVERTISEMENT -
Pemerintah Aceh menyerahkan dokumen Rancangan KUA dan PPAS APBA Tahun 2026 kepada DPRA, Rabu sore (12/11). (Foto: Ist)
KUA-PPAS 2026 Diserahkan ke DPRA, Dibahas Kilat Dua Hari Langsung Disahkan

Berbagai dinamika yang terjadi di kawasan, kata Nono, harus menjadi perhatian bersama, terutama terkait kepentingan keamanan hingga perdagangan melalui jalur laut.

Sementara Sekda Taqwallah saat membacakan sambutan Gubernur Aceh mengatakan, diskusi itu sangat menarik bagi Aceh lantaran posisi Aceh terletak paling dekat dengan kawasan Asia Selatan.

Karenanya, kata Sekda, wajar jika setiap perkembangan di wilayah Asia Selatan pantas dikaitkan dengan posisi Aceh.

Kejati Aceh dan Ditjen PAS Bentuk Tim Tertibkan Aset Sitaan Negara

“Mudah-mudahan diskusi ini dapat merumuskan langkah preventif sebagai warning bagi Pemerintah Aceh dalam menjalankan kebijakan di tingkat lokal demi menjaga kedaulatan bangsa kita,” kata Sekda.

- ADVERTISEMENT -

Menurut Sekda Taqwallah, fakta sejarah kejayaan maritim yang menempatkan Aceh sebagai poros maritim Asia Tenggara sudah ada sejak abad ke-16, yaitu saat dimulainya kejayaan maritim Indonesia.

Fakta tersebut, lanjut Sekda, dapat dilihat hingga saat ini dimana posisi Aceh dinyatakan sebagai gerbang Barat Poros Maritim Nusantara, sekaligus sebagai wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan dua kawasan yang sedang tumbuh dalam percaturan geopolitik dunia, yaitu wilayah ASEAN dan kawasan Asia Selatan.

Sekda juga menyebutkan, hubungan langsung Aceh dengan ASEAN serta Asia Selatan juga sudah terjalin sejak lama. Bahkan saat ini Aceh sedang merintis hubungan bisnis dengan wilayah terluar India yang hanya berjarak sekitar enam jam dengan kapal motor dari wilayah terluar Aceh.

Dengan letak geografis yang strategis itu, kata Sekda, tak heran jika Aceh berpotensi merasakan dampak langsung dari dinamika politik yang berkembang di Asia Selatan.

“Sebagai contoh dapat kita lihat dari kehadiran pengungsi Rohingya yang sudah cukup banyak terdampar di wilayah ini. Pada akhirnya, Aceh mau tidak mau, ikut terseret dalam konflik yang berlangsung di perbatasan Myanmar – Bangladesh itu. Ketika Aceh ikut terseret, tentu akan berdampak pula kepada Pemerintah Pusat,” ungkap Sekda.

Contoh lain, lanjutnya, dapat dilihat dari fenomena masuknya berbagai jenis narkoba dari luar negeri ke Aceh.

BNNP Aceh bahkan pernah menyebut, setidaknya ada 29 pelabuhan kecil di kawasan pantai barat Aceh yang dijadikan pintu masuk obat terlarang itu.

Ia menjelaskan, tidak mudah mengawal pelabuhan kecil itu mengingat panjang garis pantai Aceh mencapai lebih dari 2.600 kilometer dengan jumlah pulau sebanyak 272 buah.

Dengan Kondisi itu, wajar jika posisi Aceh menjadi sorotan dalam peta peredaran narkoba di tingkat nasional.

“Dua kasus yang kami sebut di atas merupakan contoh yang sudah jamak diketahui masyarakat kita. Belum lagi contoh lain yang sifatnya sulit terdeteksi, seperti potensi masuknya ancaman bibit penyakit, ancaman pengaruh budaya asing, atau bahkan ancaman penyebaran aksi kriminal tingkat internasional,” ujarnya.

Sekda berharap diskusi tersebut bisa menjawab berbagai tantangan yang ada agar pemerintah bisa mengambil sikap tegas dalam mengawal tegaknya kedaulatan bangsa, sehingga keutuhan NKRI tidak pernah terusik oleh siapa pun.

“Dan Aceh siap menjadi poros maritim yang utama bagi tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa kita,” kata Sekda. (IA)

Previous Article GTK Banda Aceh Kembali Raih Prestasi di Tingkat Provinsi Aceh
Next Article Menteri PPPA Borong Produk Kerajinan Aceh

Populer

dr. Suzanna Octiva SpKJ
Opini
Ketika Penjaga Kesehatan Aceh Bertahan Tanpa Kepastian
Rabu, 12 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy
Opini
Aceh Kaya Energi, Tapi Miskin Otoritas
Kamis, 13 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Diberi Gelar Kehormatan di Aceh, Mendagri Tito Ucapkan Terima Kasih dan Cium Tangan Wali Nanggroe

Kamis, 13 November 2025
Dr Satria Ferry SH MH dilantik sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Aceh

Kembali ke Tanah Rencong, Satria Ferry Dilantik Jadi Koordinator Kejati Aceh

Kamis, 13 November 2025
Aceh

Lima Bulan Lalu Dikecam karena 4 Pulau Hilang, Kini Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan dari Wali Nanggroe

Rabu, 12 November 2025
Aksi unjuk rasa tenaga kesehatan (Nakes) RSJ Aceh dan RSIA menuntut pembayaran jasa medis 2025 di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Aceh

Kebijakan Diskriminatif Pemerintah Aceh Paksa Nakes Memilih Haknya: TPP atau Jasa Medis!

Rabu, 12 November 2025
Banyak jalan rusak di kota Banda Aceh, Pemko didesak segera melakukan perbaikan.
Aceh

Jalan di Banda Aceh Banyak yang Rusak, PKS Desak Pemko Segera Perbaiki

Rabu, 12 November 2025
Saqti Aprilian dan Cut Riska Adilla Dinobatkan sebagai Agam dan Inong Banda Aceh 2025
Aceh

Saqti Aprilian dan Cut Riska Adilla Dinobatkan sebagai Agam dan Inong Banda Aceh 2025

Rabu, 12 November 2025
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, dr. Hanif, turun langsung untuk menjemput enam pasien pasung di Kabupaten Aceh Timur, Senin, 10 November 2025. (Foto: Ist)
Aceh

Dibebaskan dari Pasung, RSJ Aceh Jemput Enam ODGJ di Aceh Timur

Rabu, 12 November 2025
Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Lhoong sejak Selasa dini hari (11/11) menyebabkan banjir luapan di sejumlah gampong dalam wilayah tersebut. (Foto: Dok. BPBD Aceh Besar)
Aceh

Banjir Melanda Lhoong, Puluhan Rumah dan 102 Hektare Sawah Siap Panen Terendam

Rabu, 12 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?