MEULABOH — Sudah dua tahun lamanya Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Pocut Baren dioperasikan dengan asa masyarakat.
Namun hingga saat ini harapan masyarakat untuk memiliki sekolah berbasis agama pun belum sepenuhnya terpenuhi. Pasalnya madrasah tersebut masih memiliki keterbatasan, baik dari sarana maupun prasarananya.
Walaupun banyak keterbatasan, minat masyarakat Sungai Mas khususnya bagi masyarakat tiga Gampong, yaitu Gampong Gaseu, Ramitie dan Gunong Buloh begitu besar untuk menyekolahkan anak-anaknya.
“Kita sudah memiliki 43 siswa,” sebut Operator MTsS Pocut Baren, Teuku Adi Amri TA, Jum’at (30/7).
Teuku Adi Amri yang juga sebagai perintis MTsS Pocut Baren itu mengatakan, semakin hari minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak di MTsS Pocut Baren semakin meningkat. Di awal operasi, siswa MTsS Pocut Baren hanya 5 orang, namun saat ini sudah mencapai 43 orang.
Minat masyarakat yang saat ini sangat antusias membuat pihak madrasah harus berpikir secara ekstra dalam memenuhi kebutuhan para siswa terutama ruangan kelas.
Sebab MTsS Pocut Baren hanya memiliki dua ruangan kelas, sedangkan siswa sudah diterima sebanyak tiga angkatan.
“Minimal tahun ini harus ada tambahan satu ruangan kelas lagi,” tambahnya.
Adi Amri berharap kepada semua pihak untuk ikut membantu menyukseskan pendidikan di MTsS Pocut Baren.
Kemenag Bantu Material Pembangunan Ruang Kelas
Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Barat, H Khairul Azhar SAg MSi mengatakan, kondisi pendidikan MTsS Pocut Baren saat ini harus betul-betul diperhatikan semua pihak, terutama dalam memenuhi sarana dan prasarana belajar.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya dirasakan oleh anak-anak di perkotaan saja, namun pendidikan dan merdeka belajar juga harus dirasakan oleh semua anak-anak di desa pelosok dengan merata.
Sebagai upaya mendukung pendidikan di desa terpencil, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat juga menyumbangkan beberapa material untuk pembangunan ruangan kelas MTsS Pocut Baren, diantaranya semen, papan, balok dan beberapa kebutuhan pembangunan lainnya.
Khairul menjelaskan, bantuan material tersebut merupakan infak dan sedekah pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Aceh Barat.
Selain itu, Kantor Kementerian Agama Aceh Barat juga menyerahkan bantuan buku mata pelajaran dan buku bacaan dari Percetakan Erlangga Meulaboh kepada MTsS Pocut Baren.
Khairul berharap kepada semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, para dermawan dan toko masyarakat untuk ikut mendukung membangun pendidikan di Aceh Barat, khususnya pendidikan di MTsS Pocut Baren.
“Mari bersama kita majukan pendidikan untuk anak negeri,” ajaknya. (IA)
