INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

Pansus DPRA Tinjau Kesiapan Pelabuhan Malahayati Ekspor Komoditas Aceh

Last updated: Rabu, 6 Oktober 2021 15:29 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 7 Menit
Pansus Raqan Tata Niaga Komoditas Aceh (TNKA) DPRA berkunjung ke Pelabuhan Malahayati, di Krueng Raya, Aceh Besar, Selasa sore (5/10)
Pansus Raqan Tata Niaga Komoditas Aceh (TNKA) DPRA berkunjung ke Pelabuhan Malahayati, di Krueng Raya, Aceh Besar, Selasa sore (5/10)
SHARE

BANDA ACEH — Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Qanun (Raqan) Tata Niaga Komoditas Aceh (TNKA) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berkunjung ke Pelabuhan Malahayati Aceh Besar, Selasa sore (5/10).

Kunjungan itu dilakukan guna meninjau kesiapan pelabuhan tersebut dalam melakukan kegiatan ekspor komoditas Aceh jika nantinya Qanun TNKA disahkan, serta mencari masukan untuk penyempurnaan rancangan qanun TNKA.

OJK Beri Keringanan Kredit 3 Tahun bagi Korban Banjir Aceh-Sumatera

Peninjauan itu dipimpin Ketua Pansus TNKA Yahdi Hasan (Fraksi Partai Aceh), didampingi sejumlah anggota Pansus TNKA lainnya yakni Murhaban Makam (Fraksi PPP), Tantawi (Fraksi Demokrat), Rijaluddin (Fraksi PKB-PDA), Kartini (Fraksi Gerindra), Martini (Fraksi PA), serta Wakil Ketua Banleg DPRA, Bardan Sahidi (Fraksi PKS).

- ADVERTISEMENT -

Selain itu, juga turut hadir sejumlah perwakilan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dari Dinas Perhubungan Aceh, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Dinas ESDM Aceh, Dinas Pangan Aceh, Dinas Koperasi dan UKM Aceh, DPMPTSP Aceh, DLHK Aceh, Biro Hukum Setda Aceh.

Sebelum meninjau pelabuhan, tim Pansus TNKA DPRA bertemu manajemen PT Pelindo yang mengelola Pelabuhan Malahayati. Dalam pertemuan itu, Pansus DPRA disambut Manajer Umum dan Keuangan PT Pelindo Cabang Malahayati, Fakhrurrazi dan Manajer Bisnis PT Pelinco Cabang Malahayati Anthony.

- ADVERTISEMENT -
Relawan Bea Cukai Aceh Salurkan Bantuan dan Dukungan Psikososial Korban Banjir di Sawang

Ketua Pansus TNKA Yahdi Hasan dalam pertemuan dengan manajemen PT Pelindo Cabang Malahayati mengatakan kunjungan itu dilakukan guna mencari masukan untuk penyempurnaan Rancangan Qanun TNKA, serta mengecek kesiapan Pelabuhan Malahayati jika nantinya Aceh menerapkan aturan komoditas Aceh diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh.

“Jadi kami ingin melihat sejauh mana kesiapan Pelabuhan Malahayati melakukan kegiatan ekspor-impor, apa infrastruktur yang sudah ada dan apa yang kira-kira masih kurang. Kami juga ingin meminta masukan dari Pelindo,” ujar Yahdi Hasan.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRA yang juga Inisiator Raqan TNKA Bardan Sahidi, dalam kesempatan itu mengatakan Raqan TNKA merupakan program legislasi prioritas Aceh Tahun 2021, yang mana rancangan qanun ini sudah rampung hingga 80 persen.

Terobos Longsor Demi Layanan Nasabah, Komunitas Trail Bank Aceh TRABAS Antar BBM ke Bener Meriah

“Dari rencana ‘ruh’ qanun ini, bagaimana kita mengupayakan agar seluruh komoditas Aceh, yang terdiri dari tiga chapter yakni hasil bumi, hasil laut, serta mineral logam dan urutannya, bisa diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh,” ungkapnya.

- ADVERTISEMENT -

Pelabuhan-pelabuhan di Aceh, kata Bardan, pernah berjaya di masa lampau. Namun kini apa yang didengungkan Pemerintah Republik Indonesia terkait pembangunan “tol laut” dan poros maritim dunia, tapi Aceh tidak mendapatkan apa-apa.

“Maka, menjadi penting dan ‘momok’ bagi kami di DPRA untuk mengoptimalkan kewenangan Aceh yang diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, terkait pengelolaan aktivitas pelabuhan laut dan udara. Maka dari itu, kami ingin menghidupkan ‘tol laut’ di Aceh. Bagaimana komoditas-komoditas di Aceh, bisa ditransaksi di pinggir laut Aceh. Ini menjadi penting bagaimana Pelindo bisa bersinergi menjadikan ‘tol laut’ ini sebagai gerbang dagang,” ujarnya.

Fungsi pelabuhan di Aceh saat ini, Bardan menambahkan, lebih kepada situasi darurat dan pertahanan keamanan. Padahal secara geografis, Aceh berada di perairan yang dekat dengan pasar global.

“Kita memiliki berbagai komoditas unggulan, baik dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya. Namun menjadi miris kenapa itu harus keluar dari Belawan, padahal akses wilayah Aceh sangat dekat dengan pasar global. Maka dari itu, ke depannya bagaimana kita mengupayakan pelabuhan-pelabuhan di ujung sumatera ini bisa kembali berdenyut dan bisa kembali bebas berdagang,” imbuhnya.

Anggota Pansus TNKA Murhaban Makam, mengatakan pelabuhan di Aceh telah memiliki humber crane yang menjadi syarat untuk melakukan kegiatan pelabuhan container atau pengangkutan barang. Namun sangat disayangkan, pelabuhan di Aceh tidak berjalan meski telah memiliki alat tersebut.

“Ini yang bagaimana caranya kita memikirkan bersama-sama agar pelabuhan Aceh bisa dihidupkan,” ungkapnya.

Kesiapan pelabuhan Aceh, kata anggota dewan yang telah menjabat lima periode di DPRA ini, menjadi penting sebelum Raqan TNKA disempurnakan dan disahkan nantinya.

“Kami ingin kehadiran Pelindo ini betul-betul bermanfaat untuk rakyat Aceh. Untuk itu, mari bersama-sama dengan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh untuk menghidupkan Pelabuhan Malahayati ini,” tegasnya.

“Jika ada ratusan kontainer bisa keluar setiap harinya dari Aceh, alangkah bahagianya rakyat Aceh. Dengan keluar dari laut, jalan-jalan di Aceh juga tidak rusak. Jadi sangat kami harapkan kehadiran pelabuhan ini bisa bermanfaat bagi rakyat Aceh,” tambahnya.

Ketua Pansus TNKA DPRA, Yahdi Hasan, mengatakan hasil masukan dan informasi yang didapat dari peninjauan tersebut nantinya akan dibawa tim pansus sebagai bahan kajian dalam merampungkan Rancangan Qanun TNKA.

“Dan ternyata hari ini kami lihat, kesiapan Pelabuhan Malahayati lebih siap dari rancangan qanun ini sendiri, yang mana jika seandainya nantinya diatur regulasi komoditas Aceh harus dilakukan melalui pelabuhan Aceh, maka tidak ada kendala lagi, itu bisa saja dilakukan. Soal ada kekurangan atau kendala-kendala lain jika itu diterapkan, maka nanti semua stakeholder di Aceh tinggal duduk bersama mencari solusi jalan keluarnya. yang terpenting saat ini adalah, bagaimana pelabuhan di Aceh itu bisa hidup dan melakukan kegiatan ekspor komoditas Aceh,” ujarnya.

Usai peninjauan ke Pelabuhan Malahayati, kata Yahdi Hasan, dua hari ke depan direncanakan Tim Pansus TNKA juga akan meninjau Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara dan Pelabuhan Kuala Langsa, untuk melihat kesiapan pelabuhan di sana dalam hal melakukan kegiatan ekspor komoditas Aceh. Tim Pansus juga akan menjadwalkan pertemuan dengan para pengusaha dan eksportir Aceh guna mencari masukan lainnya.

“Tidak tertutup kemungkinan juga kami akan meninjau pelabuhan yang ada di barat selatan Aceh, dengan harapan pelabuhan-pelabuhan di Aceh hidup dan meningkatkan pendapatan Aceh,” harapnya.

“Maka dari itu, kami meminta dukungan seluruh elemen yang ada di Aceh, khususnya masyarakat Aceh untuk mendukung bagaimana upaya kita bersama-sama agar komoditas Aceh bisa diekspor melalui pelabuhan yang ada di Aceh, demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” tutup Yahdi Hasan. (IA)

Previous Article PPKM Aceh Diperpanjang Hingga 18 Oktober
Next Article Sebelum Terlambat dan Timbulkan Masalah Baru, Kominfo Wajib Blokir Judi Online

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Umum
Mensos Serahkan Santunan Rp15 Juta untuk Korban Meninggal Banjir Aceh
Rabu, 17 Desember 2025
Nasional
Krisis Kemanusiaan Pasca Banjir Aceh, Pemerintah Indonesia Berpotensi Melanggar HAM
Rabu, 17 Desember 2025
Opini
Komunikasi Publik Umpama Pedang Bermata Dua: Bisa Bangun atau Hancurkan Aceh
Sabtu, 4 Oktober 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Ekonomi

Operasi Pasar LPG 3 Kg di Banda Aceh dan Aceh Besar, Pertamina Salurkan 14.560 Tabung

Selasa, 16 Desember 2025
Ekonomi

Listrik Terus Padam 19 Hari Pascabencana, Banda Aceh dan Aceh Besar Gelap Gulita

Selasa, 16 Desember 2025
Ekonomi

Seluruh Jaringan Kantor Bank Aceh Terdampak Banjir Sudah Beroperasi Penuh

Senin, 15 Desember 2025
Ekonomi

Pasokan Terganggu, Pertamina Pulihkan Distribusi LPG ke Banda Aceh Lewat Laut

Senin, 15 Desember 2025
Ekonomi

Sudah 18 Hari Listrik Padam di Aceh, PLN Janjikan Pemulihan Bertahap

Minggu, 14 Desember 2025
Ekonomi

13 Kabel Trafo PLN di Banda Aceh dan Aceh Besar Dicuri, Ganggu Pasokan Listrik   

Minggu, 14 Desember 2025
Ekonomi

LPG di Aceh Makin Langka, Banyak UMKM dan Penjual Makanan Tutup Usaha

Minggu, 14 Desember 2025
Ekonomi

Miris, Agen di Sabang Akui Tak Mampu Berlaku Adil dalam Distribusi LPG

Sabtu, 13 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?