BANDA ACEH – Hadirnya para relawan secara berbondong-bondong dari berbagai negara untuk membantu korban Tsunami Aceh 17 tahun silam banyak menumbuhkan motivasi semangat kerelawanan bagi seluruh masyarakat Aceh khususnya para pemuda dan pemudi dari berbagai daerah.
Hingga saat ini banyak relawan dari berbagai daerah di Aceh yang ingin meneruskan perjuangan di dunia kerelawanan.
Hadirnya Blood For Life Foundation (BFLF) dari Aceh untuk Indonesia merupakan bentuk penghargaan dan balas jasa kepada para relawan atas pengabdian dan pengorbanan mereka.
Hal ini dibenarkan oleh Founder BFLF Indonesia Michael Octaviano ia percaya dengan melahirkan lembaga sosial BFLF yang dilatarbelakangi sebagai penghubung antara pendonor dengan pihak yang membutuhkan darah hingga membangun rumah singgah bagi masyarakat kurang mampu penyintas kanker, talasemia dan penyakit tidak menular lainnya diseluruh daerah Aceh.
Pembuktian itu semakin kuat dengan berdiri nya berbagai cabang BFLF tehitung dari Sabang hinga Merauke membuktikan bahwa Aceh adalah daerah yang sangat menghargai pengorbanan para relawan.
“Momentum peringatan Hari Kerelawanan menjadi motivasi bagi masyarakat Aceh, menjadi seorang relawan mengingatkan bahwa setelah tsunami banyak relawan dari seluruh dunia yang membantu masyarakat untuk terus bergerak membantu pemulihan pasca bencana. Pemuda harus percaya bahwa mereka adalah ujung tombak bagi pembangunan dan kehidupan dimasa mendatang,” ucapnya, Ahad (5/12).
Menurut Michael apabila pemuda Aceh dapat meluangkan waktu dalam satu minggu minimal dua jam saja untuk membantu sesama maka akan berdampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Coba kita ciptakan yang namanya kegiatan kemanusiaan minimal seminggu dua jam saja untuk membantu masyarakat, apabila kegiatan ini berlanjut maka masyarakat akan sangat terbantu dalam segi apapun.
Terimakasih kepada relawan yang telah bekerja tanpa pamrih dan ikhlas berjuang demi mengharapkan Ridho Allah SWT,” sebutnya.
Senada dengan Michael. Kabid Humas BFLF Indonesia, Muhammad Shobari mengatakan BFLF merupakan merupakan sebuah organisasi yang didirikan untuk mengembangkan dan meningkatkan kepedulian, tanggung jawab sosial dan peran serta masyarakat Aceh untuk peduli sesama.
Yang didasari kemampuan untuk menyukseskan secara maksimal misi program kemanusiaan sebagai mitra instansi pemerintah terkait maupun lembaga-lembaga sosial kemanusiaan dan kesehatan lainnya di Provinsi Aceh.
“Masyarakat yang memiliki keinginan untuk membantu pasien kurang mampu, penyintas penyakit dapat menyalurkan donasi melalui rekening BSI 812 608 5290, Bank Aceh Syariah 614 0224 7809008. BFLF juga membuka peluang bagi instansi manapun untuk bekerjasama dalam kegiatan sosial melalu call center 0823 7080 9008,” tuturnya.
Dalam membantu pemenuhan kebutuhan fasilitas bagi pasien kurang mampu BFLF membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
BFLF juga merupakan Organisasi Sosial berprestasi tingkat Nasional yang membawa nama Provinsi Aceh tahun 2014 pada saat peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) oleh Ibu Menteri Sosial RI di Jambi.
“Saat ini BFLF Indonesia telah mengelola 7 Rumah Singgah yang tersebar di Banda Aceh, Rumah Singgah BFLF Pusat Jl. Gabus no. 52 dan Rumah Singgah BFLF Abdya Jl. Pari no. 33, Rumah Singgah depan RS Yuliddin Away Aceh Selatan, Rumah Singgah Yatim Dhuafa Ar Raudhah Cakung Jakarta Timur, Rumah Singgah Cut Nyak Dhien Rawamangun Jakarta Timur, dan Rumah Singgah BFLF Arrayan di Banyumas belakang RS. Prof. Margono Jawa Tengah dan membantu kurang lebih 851 pasien kurang mampu. semua kegiatan BFLF sangat membutuhkan support dari semua pihak,” ujarnya. (IA)
